Serangan Covid-19 terhadap tenaga medis di Kamerun berada di tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Sebanyak 780 petugas kesehatan telah terkena virus corona di seluruh negara Afrika Tengah itu.
Dalam buletin kedaruratan kesehatan, WHO mengatakan meskipun ada penurunan nyata dalam jumlah kasus baru, tingkat serangan yang tinggi di negara tersebut menunjukkan bahwa tingkat pengujian amat rendah.
“Tingkat serangannya yang tinggi dan jumlah petugas kesehatan yang relatif besar terus menjadi perhatian,†kata WHO, seperti dikutip dari
AA, Selasa (18/8).
Mereka mengatakan jumlah yang relatif tinggi dari petugas kesehatan yang terkena dampak di negara Afrika Tengah itu menunjukkan langkah-langkah pengendalian infeksi yang tidak memadai di fasilitas kesehatan.
Badan kesehatan PBB itu mengatakan pihak berwenang di Kamerun perlu meninjau kebijakan pengujian yang ditargetkan saat ini untuk lebih akurat mencerminkan tingkat wabah pandemik virus corona di negara tersebut.
“Pada saat yang sama kebijakan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan harus diselidiki mengingat tingginya angka infeksi petugas kesehatan yang dilaporkan,†tambahnya.
Dikatakan tindakan non-farmasi seperti menjaga jarak fisik, mengenakan masker kain di tempat umum dan mencuci tangan harus didorong di antara masyarakat.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Kamerun pekan lalu mengatakan bahwa penguatan pengawasan dan desentralisasi respons terhadap Covid-19 memungkinkan untuk mengoperasionalkan rencana respons yang diadaptasi di masing-masing dari 10 wilayah negara itu.
"Karena itu, kita harus terus mengingat bahwa perang melawan penyakit tidak menang," katanya.
Kamerun sejauh ini telah mencatat lebih dari 18.00 kasus virus, termasuk 401 kematian dan lebih dari 16.000 pemulihan.