Berita

Ilustrasi daging ayam beku/Net

Dunia

Terkontaminasi Virus Corona, Daging Ayam Beku Brasil Diblokir Hong Kong

SELASA, 18 AGUSTUS 2020 | 16:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penemuan virus corona baru pada daging ayam beku impor dari Brasil membuat Hong Kong memblokir perusahaan pengolah daging terbesar di negara Amerika Latin tersebut.

Central Cooperativa Aurora Alimentos, perusahaan pengolah ayam dan daging di Brasil pada Senin malam (17/8) mengatakan, Hong Kong sudah memblokir impor dari pabrik ayamnya di Xaxim, negara bagian Santa Catarina.

Kendati begitu, Asosiasi Protein dan Hewan Brasil (ABPA) mengatakan, pihak berwenang Hong Kong belum memberikan informasi secara resmi. Sehingga pihaknya kemungkinan akan membawa masalah tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WHO).

Pemblokiran yang dilakukan oleh Hong Kong terjadi pada hari yang sama ketika Aurora setuju untuk menguji 11 ribu pekerja mereka dengan tes Covid-19 mulai 21 Agustus di empat pabriknya.

Langkah tersebut diambil setelah pekan lalu, otoritas China melaporkan, produk daging ayam beku dari Aurora telah terkontaminasi virus corona. Namun ABPA berdalih, tidak ada bukti virus corona ditularkan melalui makanan.

“Mengenai pengumuman yang dibuat oleh otoritas Hong Kong, ABPA menginformasikan bahwa mereka mendukung perusahaan untuk presentasi klarifikasi,” bunyi pernyataan ABPA seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, berdasarkan kesepakatan yang diumumkan Senin, Aurora akan melakukan pengujian virus corona dalam dua tahap dengan interval 14 hingga 21 hari di empat fasilitas.

Aurora akan membayar tes menggunakan metode RT-PCR pada pekerja di Guatambu, Xaxim dan dua unit Chapecó. Ada sekitar 2.279 pekerja pabrik Xaxim akan diuji.

Sebanyak 22.000 tes dapat diterapkan, mewakili 10 persen dari total tes yang dilakukan di negara bagian Santa Catarina awal pandemik.

Penemuan virus corona dalam daging ayam beku impor Brasil sendiri pertama kali terjadi di Kota Shenzhen.

Segera setelah mendapatkan kabar tersebut, petugas kesehatan di Shenzhen langsung melakukan pelacakan kontak dan menguji semua orang yang kemungkinan melakukan kontak dengan produk tersebut karena kemungkinan terkontaminasi.

China kerap melakukan pemeriksaan untuk setiap daging dan makanan laut impor karena sejak awal virus corona diidentifikasi muncul dari pasar Wuhan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya