Berita

Bangunan di Beirut hancur karena ledakan pada 4 Agustus 2020/Net

Dunia

Hancur Karena Ledakan Beirut, Lebanon Juga Harus Hadapi Lonjakan Infeksi Covid-19

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 16:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di bawah bayang-bayangnya dahyat dan mematikannya ledakan Beirut, Lebanon harus menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Alih-alih imbauan, Menteri Kesehatan Hamad Hassan mengatakan, Lebanon membutuhkan pembelakuan kuncian selama dua pekan untuk mengekang penyebaran virus.

Pasalnya, pada Minggu (16/8) saja, Lebanon mencatatkan 439 kasus harian Covid-19 dengan enam kematian.


"Kami hari ini menyatakan keadaan siaga umum dan kami membutuhkan keputusan berani untuk menutup (negara) selama dua pekan," ujar Hasasan kepada radio Voice of Lebanon pada Senin (17/8).

"Kami semua menghadapi tantangan nyata dan jumlah yang tercatat dalam periode terakhr sangat mengejutkan," sambungnya seraya menegaskan bahwa Lebanon membutuhkan lebih banyak tempat tidur, baik di rumah sakit negeri maupun swasta.

Ledakan pada 4 Agustus di Pelabuhan Beirut bukan hanya menewaskan sedikitnya 178 orang dan melukai sekitar 6.000 lainnya, melainkan juga menghancurkan sebagian ibukota.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ledakan tersebut merusak banyak rumah sakit dan sekitar setengah dari 55 pusat medis di seluruh Beirut tidak berfungsi.

Penyebaran wabah diperburuk dengan tidak adanya pembatasan sosial yang ketat. Bahkan Hassan mengatakan, pihak berwenang tidak menutup bandara.

"Bahaya sebenarnya adalah penyebaran di masyarakat. Setiap orang harus waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang paling ketat," tekannya.

WHO menyebut, ledakan Beirut menumbangkan hampir seperempat juta orang dengan risiko penyebaran Covid-19. Sejauh ini, Lebanon sudah mencatat 8.881 kasus Covid-19 dengan 103 kematian.

Di tengah berbagai krisis yang dihadapi, warga Lebanon kerap melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran untuk mendorong pemerintah agar mengundurkan diri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya