Berita

Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Chusnul Mariyah/Net

Politik

Chusnul Mariyah: Politisi Jangan Baca Doraemon, Kantong Ajaib Bukan Solusi Masalah Bangsa

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 14:07 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Para politisi partai politik harus segera berhenti membaca cerita Doraemon. Sebab, persoalan bangsa tidak bisa diselesaikan dengan cerita khayal anak-anak.

Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Chusnul Mariyah menegaskan bahwa solusi persoalan bangsa tidak bisa diselesaikan dengan mudah menggunakan “kantong ajaib” yang serba bisa dalam cerita Doraemon.

Sebaliknya, para politisi harus memantaskan diri untuk benar-benar berkualitas dan cerdas, sehingga bisa memahami ketika berbicara mengenai narasi kebangsaan.

“Seorang aktivis partai yang dibaca jangan Doraemon. Kalau anda tidak bisa membaca anda bukan pemimpin yang baik, you are not a leader,” katanya kepada wartawan, Senin (17/8).

Chusnul menekankan agar aktivis perempuan di partai turut memiliki kemampuan komunikasi membaca persoalan yang dihadapi bangsa dan rakyatnya. Sehingga bukan hanya sebagai pelengkap atau pemanis kuota perempuan saja dalam politik.

"Ngerti persoalan rakyatmu saja nggak, apalagi ngerti persoalan perempuan, juga nggak. Bagaimana anda membangun narasi soal persoalan bangsa, sementara tidak mempunyai kemampuan komunikasi membaca. Makanya ketika ditanya wartawan, jawabannya a,i,u,e,o, nganu,” ujarnya.

Politisi dari Partai Gelora ini menilai perempuan Indonesia harus sadar diri dalam meningkatkan kemampuannya dalam berpolitik.

Pihaknya menyadari, kesalahan ini tidak mutlak dari perempuan itu sendiri, melainkan dari proses rekrutmen di partai.

"Biasanya kalau perempuan cerdas dikatakan galak, sehingga tidak direkrut. Yang direkrut yang feminim tunduk pada kemauan pimpinan partai dan bandar, makanya yang diambil, istrinya, saudaranya, pacarnya dan orang-orang terdekat," ujarnya.

Akibatnya, para perempuan berpendapat, politik itu kotor dan memilih tidak terlibat dalam aktivitas politik, meskipun kuota perempuan di parlemen sudah mencapai 21 persen saat ini.

"Perempuan tetap menganggap politik kotor, tapi dia sendiri tidak mau ikut membersihkan. Inilah problem kita saat ini, nah Partai Gelora sebagai partai baru jangan seperti partai-partai yang sudah ada," tegasnya.

Chusnul berharap para perempuan yang menjadi aktivis partai dan aktif dalam dunia politik, berani “bertarung (fight) dan tidak sekadar menjadi follower, tetapi harus berperan aktif dengan didukung kemampuan komunikasi membaca narasi persoalan bangsa.

"Jadi, perempuan itu harus percaya diri, perempuan masih dipandang sebelah mata, makanya jangan heran kalau partai politik banyak artisnya,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya