Berita

Kelompok ekstremis al-Shabaab melakukan serangan bom di ibu kota Somalia, Mogadishu, Sabtu 10 November 2018, menewaskan 53 orang/Net

Dunia

Sepuluh Warga Sipil Tewas Termasuk Staf Kementerian Informasi Dalam Serangan Bom Hotel Mogadishu Somalia

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 08:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengunjung sebuah hotel mewah di Ibukota Mogadishu Somalia dikagetkan dengan sebuah serangan mendadak yang diduga dilakukan oleh militan Al-Shabaab pada Minggu (16/8).

Pejabat terkait dan saksi mata mengatakan sedikitnya ada 10 orang yang tewas dalam serangan senjata dan bom yang terjadi di sebuah hotel tepi pantai kelas atas di ibu kota Somalia.

Jurubicara Kementerian Informasi Ismael Mukhtaar Omar mengatakan, pasukan keamanan membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk mendapatkan kembali kendali atas Hotel Elite di daerah pantai Lido di Mogadishu setelah lima penyerang menyerbunya Minggu malam.

"Sepuluh orang tewas dan lima gerilyawan juga tewas, ditambah satu petugas polisi khusus Somalia," kata Omar seperti dikutip dari AFP, Minggu (16/8).

Tidak jelas bagaimana pasukan keamanan Somalia berhasil mengakhiri pengepungan di hotel dan membunuh para penyerang itu.

Sebelumnya pada hari Minggu, ketika pengepungan masih berlangsung, seorang sumber keamanan mengatakan kepada AFP tanpa menyebut nama bahwa salah satu penyerang tewas dalam ledakan bom mobil yang memicu serangan itu dan dua lainnya tewas dalam baku tembak.

Petugas ambulans di lokasi kejadian melaporkan sedikitnya 28 orang luka-luka.

Saksi mata mengatakan serangan itu dimulai dengan ledakan besar dan orang-orang lari dari daerah itu karena suara tembakan terdengar dari hotel, yang sering dikunjungi oleh pejabat pemerintah.

"Ledakan itu sangat berat dan saya bisa melihat asap di daerah itu. Ada kekacauan dan orang-orang mengungsi dari gedung-gedung di dekatnya," kata saksi Ali Sayid Adan.  

Korban tewas termasuk pejabat pemerintah Abdirasak Abdi, yang bekerja di Kementerian Informasi, kata rekannya Hussein Ali.

Tidak ada klaim pertanggungjawaban langsung atas serangan itu, tetapi serangan itu serupa dengan yang dilakukan oleh kelompok jihadis Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.

Somalia jatuh ke dalam kekacauan setelah penggulingan rezim militer Presiden Siad Barre pada 1991, yang menyebabkan perang suku selama bertahun-tahun diikuti dengan kebangkitan Al-Shabaab yang pernah menguasai sebagian besar negara dan Mogadishu.

Al-Shabaab diusir dari ibu kota pada 2011, tetapi militannya terus berperang melawan pemerintah, melakukan serangan rutin.

Minggu lalu empat pejuang Shabaab yang ditahan di penjara pusat Mogadishu tewas dalam baku tembak sengit dengan pasukan keamanan setelah mereka entah bagaimana berhasil mendapatkan senjata di dalam fasilitas itu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya