Berita

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Netty Prasetiyani Aher/Net

Politik

Netty Prasetiyani: Kebijakan Inklusif Cuma Retorika, Pemerintah Lalai Dengan Disabilitas

MINGGU, 16 AGUSTUS 2020 | 22:42 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wabah virus corona baru (Covid-19) menyerang siapa saja tanpa melihat status sosial, termasuk para penyandang disabilitas.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah menjamin kehidupan warga negara penyandang disabilitas. Sebab menurutnya, negara belum memperhatikan hak penyandang disabilitas di masa pandemik ini.

Netty pun mengaku menemukan adanya penyandang disabilitas yang belum mendapatkan paket bansos maupun jaringpengaman sosial lainnya.


“Seharusnya mereka diprioritaskan mendapat dukungan, mengingat keterbatasan kondisi fisiknya. Sayang sekali, kebijakan inklusif negara masih sebatas retorika. Pemerintah lalai memperhatikan mereka,” ungkap Netty lewat keterangan persnya, Minggu (16/8).

Netty mengungkapkan, tercatat hingga hari ini kelompok disabilitas masih kesulitan mendapatkan akses pekerjaan, kesehatan dan kepesertaan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Saat reses lalu, saya bersilaturrahim dengan teman-teman disabilitas tunanetra, mendengarkan keluhan dan aspirasinya. Mereka mengeluhkan masih belum mendapatkan jaminan kesehatan, pendidikan, layanan kependudukan dan kesejahteraan,” katanya.

“Karena terlalu sulit, kadang mereka pasrah dan memilih untuk berjuang sendiri dan berkelompok. Selain itu, stigma buruk terhadap penyandang disabilitas dan keluarganya masih diterima baik dalam interaksi sosial di masyarakat mau pun di dunia kerja,” lanjutnya.

Badan Pusat Statistik pada 2019 mencatat jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 34 juta jiwa. Sebagian besar mereka bekerja di sektor informal, baik perdagangan maupun jasa. "Dalam kondisi normal  saja, pendapatan mereka tidak menentu, apalagi dalam situasi pandemik," ujarnya.

Survei Jaringan Disabilitas Indonesia menunjukkan bahwa dampak ekonomi yang sangat serius, di mana sekitar 86 persen responden (1.447 difabel) yang bekerja di sektor informal mengalami pengurangan pendapatan sekitar 50 sampai 80 persen selama wabah corona terjadi. Per Juni 2020, Dirjen Rehabilitasi Sosial mengklaim sudah menyalurkan bantuan sembako bagi 377 ribu warga penyandang disabilitas.

"Sangat kurang memadai dibandingkan jumlah mereka yang ada 34 juta. Seharusnya pemerintah mendahulukan menolong para penyandang disabilitas agar dapat bertahan di tengah pandemik. Saya minta pemerintah pusat dan daerah bersinergi dalam memenuhi hak mereka," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya