Berita

India mengunci wilayah Jammu dan Kashmir ketika Hari Kemerdekaan ke-74/Net

Dunia

Ketika India Bersuka Cita Sambut Hari Kemerdekaan, Warga Jammu Dan Kashmir Diisolasi

MINGGU, 16 AGUSTUS 2020 | 07:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah India kembali mengunci serta memutus internet di Jammu dan Kashmir untuk menghindari aksi protes pada Hari Kemerdekaan India ke-74, Sabtu (15/8).  

Diwartakan oleh Anadolu Agency, layanan internet seluler telah dihentikan dan penjagaan perbatasan diperketat sejak Sabtu dini hari. Sumber resmi mengatakan, layanan internet baru akan aktif beberapa hari kemudian.

Dari hasil pantauan, jalan-jalan di Jammu dan Kashmir tampak sepi karena sebagian besar warga tetap berada di dalam rumah, sementara polisi dan pasukan para militer dikerahkan secara besar-besaran.

Tahun lalu, tepatnya 5 Agustus 2019, Perdana Menteri Narendra Modi telah mencabut status khusus untuk Jammu dan Kashmir.

Dalam pidato Hari Kemerdekaan, Modi mengungkapkan tekadnya untuk menciptakan era kenormalan dan pembangunan baru di Jammu dan Kashmir.

"Latihan pembatasan sedang dilakukan di Jammu dan Kashmir. Seluruh negara berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan ini, sehingga pemilihan dapat diadakan dan rakyat dapat memilih perwakilan mereka," ujar Modi.

Sementara itu, menurut sarjana ilmu politik di wilayah sengketa tersebut, Mohammad Muneeb, langkah "pembangunan" yang disebut oleh pemerintah India selama satu tahun terakhir nyatanya menyengsarakan warga Jammu dan Kashmir.

"Pembangunan yang mereka sebut-sebut dapat dilihat jelas oleh semua orang. Bisnis terengah-engah untuk bertahan hidup, ekonomi melemah, sekolah tutup, orang-orang kehilangan pekerjaan. Dan yang lebih buruk lagi, orang-orang sekarat karena kekerasan yang tak henti-hentinya serta pandemik Covid-19," jelasnya.

Wilayah Jammu dan Kashmir merupakan daerah sengketa yang dikuasai oleh India dan Pakistan, serta sebagian kecil oleh China.

Meski sudah memiliki wilayah administratif sendiri, baik India maupun Pakistan mengakui Jammu dan Kashmir secara penuh.

Sengketa Jammu dan Kashmir bahkan membuat India dan Pakistan beberapa kali terlibat perang, yaitu pada 1948, 1965, dan 1971.

Beberapa kelompok di Kashmir yang dikelola India telah berperang melawan pemerintahan India untuk kemerdekaan, atau penyatuan dengan Pakistan. Menurut beberapa organisasi hak asasi manusia, ribuan orang dilaporkan tewas dalam konflik tersebut sejak 1989.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya