Berita

Presiden Seria Aleksandar Vucic/Net

Dunia

Lanjutkan Lagi Perundingan Yang Tersendat, Serbia Dan Kosovo Akan Berdialog Di Gedung Putih Pada 2 September 2020

SABTU, 15 AGUSTUS 2020 | 11:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Para pemimpin dari Beograd dan Pristina akan bertemu di Washington pada 2 September. Utusan Khusus Presiden AS Donald Trump, Richard Grenell, mengatakan di akun Twtternya bahwa pertemuan tersebut untuk melanjutkan dialog tentang normalisasi hubungan dua negara, Serbia dan Kosovo.

Ini adalah upaya Grenell untuk yang kedua kalinya mempertemukan dua pemimpin negara yang tengah berselisih, Presiden Aleksandar Vucic dan Perdana Menteri Avdulah Hoti di Gedung Putih.

Sebelumnya, pihak Kosovo membatalkan pertemuan yang telah disepakati pertama kali yaitu pada 27 Juni lalu karena berbarengan dengan proses investigasi  Presiden Kosovo Hashim Thaci atas tuduhan kejahatan perang.

Grenell tidak mengungkapkan detail pertemuan itu. Baik Hoti dan Vucic lewat juru bicaranya masing-masing telah membenarkan tentang rencana dialog pada 2 September mendatang. Dialog itu juga akan membahas fokus kerja sama pada masalah ekonomi.

Komisi Eropa  menyambut baik rencana pertemuan Beograd-Pristina.

"Adanya keterlibatan pihak ketiga dalam dialog yang difasilitasi Uni Eropa untuk membantu Serbia dan Kosovo mencapai kesepakatan mengenai normalisasi hubungan mereka, kami menyambut baik semua inisiatif seperti itu," kata Nabila Massrali, juru bicara kebijakan keamanan luar negeri Uni Eropa, seperti dikutip dari N1, Jumat (14/8).

"Kami juga menyambut baik dukungan AS dari dialog di bawah naungan UE," tambah Nabila.

Vucic sendiri mengakui dia tidak berharap pertemuan itu akan berjalan dengan mudah.

"Serbia tidak dalam posisi, dan itu bukan keputusan yang baik untuk menolak pembicaraan. Kami akan ambil bagian, dan diskusi akan membahas masalah ekonomi. Hoti juga telah mengkonfirmasi itu," kata Vucic kepada media setempat.

Vucic mengatakan pertemuan di Gedung Putih akan menjadi kesempatan lain bagi Kosovo untuk menampilkan dirinya sebagai negara merdeka. Baik Washington dan Brussels melihatnya seperti itu. Namun, bagi Vucic, Serbia tidak memandangnya  dengan cara yang sama.

Sebelumnya, Vucic dan Hoti telah mengadakan pertemuan tête-à-tête atau empat mata di Brussel pada 16 Juli, dimediasi oleh utusan khusus Uni Eropa Miroslav Lajčák.

Serbia tak bisa bergabung dengan Uni Eropa jika belum menyelesaikan hubungannya dengan Kosovo, sebuah provinsi di Serbia yang mendeklarasikan kemerdekaannya sendiri pada 2008, tetapi sampai saat ini pemerintahan Serbia tidak mengakui kemerdekaan Kosovo.

Pada November 2018 Kosovo mengenakan tarif impor 100 persen untuk barang-barang Serbia. Persoalan kemudian menjadi berlarut-larut dan perpecahan semakin memanas.

Pada 6 Juni, Kosovo menghapus semua hambatan perdagangan, membuka jalan bagi dimulainya kembali perundingan dengan Serbia. Tapi Kosovo tetap bersikeras ingin pengakuan penuh atas kemerdekaannya oleh Serbia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya