Berita

Ilustrasi vaksin Covid-19/Net

Dunia

Inggris Amankan 60 Juta Dosis Kandidat Vaksin Covid-19 Buatan Novavax

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 12:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perusahaan obat Amerika Serikat (AS), Novavax Inc mengaku Inggris akan membeli 60 juta dosis kandidat vaksin Covid-19 buatannya yang bernama NVX-CoV2373.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (14/8), Novavax mengatakan, pihaknya dan pemerintah Inggris juga akan bekerja sama untuk melakukan uji klinis fase 3 kandidat vaksin tersebut.

Nantinya, uji klinis akan dilakukan pada sekitar 9.000 orang dewasa berusia antara 18 hingga 85 tahun, mengutip Reuters.

Dalam kerja sama uji klinis ini, Novavax akan bermitra dengan Fujifilm Diosynth Biotechnologies untuk memproduksi komponen antigen dari kandidat vaksin Covid-19 di Inggris.

Uji klinis sendiri baru akan dimulai pada kuartal ketiga tahun ini. Di mana nantinya, Novavax akan memasok dosis NVX-CoV2373 ke Inggris mulai kuartal pertama 2020.

Dengan kerja sama tersebut, situs Fujifilm Diosynth Biotechnologies mengungkap, Inggris berharap bisa menghasilkan 180 juta dosis vaksin Covid-19 setiap tahunnya.

Selain dengan Inggris, Novavax juga bersiap untuk mengirim 100 juta dosis vaksin ke AS pada Januari setelah mendapatkan 1,6 miliar dolar AS dari pemerintah untuk melakukan pengujian dan pengembangan NVX-CoV2373.

Sejauh ini, Novavax sudah menerima 2 miliar dolar AS untuk pengembangan vaksin Covid-19, termasuk 384 juta dolar AS dari Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Hingga saat ini, belum ada vaksin yang telah disetujui sebagai anti Covid-19.

Namun, sudah ada 25 kandidat vaksin yang sedang dalam tahap uji klinis pada manusia.

Dari uji coba tahap pertama, kandidat vaksin Novavax, NVX-CoV2373, menghasilkan tingkat antibodi yang lebih tinggi pada sukarelawan sehat dibandingkan pasien Covid-19 yang sembuh.

Sementara itu, AS dan Inggris sebagai negara paling terdampak Covid-19 gerak cepat mendapatkan kesepakatan untuk mendapatkan pasokan vaksin.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya