Berita

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad/Net

Dunia

Pejuang, Nama Parpol Baru Buatan Mahathir Untuk Basmi Korupsi Di Malaysia

RABU, 12 AGUSTUS 2020 | 18:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad kembali memperkenalkan partai barunya. Ia namai partai tersebut dengan "Pejuang".  

Ada filosofi tersendiri dari nama tersebut. Hal tersebut ia ungkap dalam sebuah narasi yang diunggah melalui blognya, chedet.cc pada Rabu (12/8).

Di sana, Mahathir mengatakan, orang Melayu sudah lama menderita akibat korupsi yang dilakukan oleh para pemimpin mereka yang haus akan uang dan kekuasaan.

"Kami membentuk partai untuk menyelamatkan diri. (Namun) partai kami dibajak untuk menyelamatkan musuh," tulis Mahathir.

"Itu Bersatu. Bersiap untuk menghancurkan kleptokrat. Sekarang berubah untuk menyelamatkan kleptokrat. Karena apa? Jabatan dan uang," sambungnya.

Menurut Mahathir, saat ini para pemimpin lebih banyak berfokus pada pada apa yang bisa mereka dapatkan, bukan apa yang bisa diberikan untuk kepentingan Melayu.

Ia mengatakan, situasi ini berbahaya karena jika para pemimpin terus korupsi, maka negeri Jiran bisa habis terjual dan hancur.

"Contoh peristiwa jual tanah. Jual tanah dapat uang. Uang habis, tanah sudah tidak ada. Apa yang tertinggal untuk penjual? Tidak ada," ujarnya menganalogikan.

"Korupsi menghancurkan bangsa. Jika ingin dapat jabatan dan uang, pilih partai lain," tambahnya.

"Jika ingin mendapat martabat. Jika ingin mempertahankan hak. Pilih partai kami. Pilih PEJUANG," tutup anggota parlemen Langkawi tersebut.

Mahathir sendiri mendirikan Pejuang setelah dipecat dari Bersatu bersama dengan lima anggota parlemen lainnya.

Melalui konferensi persnya pada Jumat (7/8), ia mengatakan, partai barunya akan berbasis orang-orang Melayu dan fokus pada pemberantasan korupsi.

Nantinya, Pejuang tidak akan menjadi bagian dari koalisi Perikatan Nasional (PN) ataupun Pakatan Harapan (PH). Namun Mahathir optimis partainya akan menjadi Raja.

Optimisnya Matahir sendiri tidak diaminkan oleh para pengamat politik. Analis politik dari Singapore Institute of International Affairs, Oh Ei Sun mengatakan, partai baru Mahathir akan memiliki dampak yang kecil dalam politik Malaysia.

Beberapa pihak juga berpendapat, Pejuang tidak lebih hanya sebuah kendaraan untuk memenuhi ego dan ambisi lelaki berusia 95 tahun tersebut.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya