Berita

PM Armenia Nikol Pashinyan/Net

Dunia

Pemerintah Armenia Memulangkan 100 Warganya Dari Lebanon Yang Terdampak Oleh Ledakan Beirut

RABU, 12 AGUSTUS 2020 | 16:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekitar 100 warga Armenia yang berada di Lebanon telah kembali ke tanah air. Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan kesehatan wajib di bandara dengan menunjukkan kartu identitas.

Sebelumnya, pemerinah Armenia dan Artsakh (Nagorno-Karabakh) telah mengirimkan tiga pesawat bantuan kemanusiaan ke Lebanon untuk mengangkut warganya yang menderita akibat ledakan dahsyat dan mematikan di Ibu Kota Beirut.

Sebelum dipulangkan ke rumah mereka, masing-masing harus menjalani isolasi untuk pencegahan penularan virus corona.
 
Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengucapkan selamat datang kepada warga yang telah tiba lewat postingannya di Facebook.

“Saya menyebutkan dalam salah satu pidato saya bahwa kita harus dapat dengan cepat menilai kebutuhan warga negara kita yang kembali ke Armenia, sehingga yang terakhir dapat membangun di tanah air tanpa banyak kesulitan,” kata Pashinyan.

“Selamat datang di Armenia, rekan-rekan yang terkasih. Kami senang menerima Anda semua dan kami melakukan segala kemungkinan untuk mengatur pemulangan warga yang ingin kembali ke Armeni,” tekan Pashinyan.

Amalya Karapetyan, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Urusan Diaspora Armenia, mengatakan 100 warga yang dipulangkan itu bisa mengajukan bantuan jika mereka memiliki masalah terkait kesehatan atau pekerjaan, seperti yang disampaikannya kepada News Am.

"Jika mereka memiliki masalah kesehatan, pekerjaan, pendidikan -karena ada juga anak di bawah umur di antara mereka- baik selama masa karantina atau setelah itu, mereka dapat mengajukan permohonan kepada kami. Terlepas dari apakah negara bagian [Armenia] memiliki paket apa pun,  kami siap untuk menyelesaikan masalah mereka sebanyak mungkin, hingga pemerintah mengembangkan cara-cara bantuan yang jelas," ujar Karapetyan, seperti dikutip dari News Am, Rabu (12/8).

Karapetyan mengatakan bahwa penjelasan soal bantuan itu telah dicantumkan dalam selebaran informasi lengkap dari Kantor Komisioner Tinggi Urusan Diaspora yang diberikan kepada mereka saat tiba di bandara.

Karapetyan belum bisa memastikan apakah masih ada warga Armenia lainnya yang berada di Lebanon dan memerlukan bantuan untuk kepulangannya. Saat ini lembaga terkait sedang mengumpulkan data tentang warga Armenia di Beirut yang kehilangan tempat tinggal akibat ledakan ini dan ingin kembali ke Armenia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya