Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengaku mempunyai kriteria tersendiri bagi tokoh yang akan didukungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum menentukan sikap mendukung atau tidak kepada Prabowo Subianto yang kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra periode 2020-2024.
"Sampai saat ini untuk PA 212 menentukan sikap mendukung atau tidaknya PS menjadi presiden. Masih terlalu jauh karena kami saat ini masih banyak PR yang harus dibenahi," ujar Novel Bamukmin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/8).
Persoalan-persoalan yang tak kunjung terbenahi di antaranya soal pandemik Covid-19, persoalan ekonomi, hingga persoalan penegakkan hukum.
"Masih belum surutnya virus corona yang terus menghantui bangsa Indonesia, bahkan terus meningkat. Juga kami masih harus menghadapi otwnya resesi ekonomi, terlebih masalah penegakan hukum yang mandul yang menghadapi kasus hukum Budi Djarot yang bertanggung jawab atas demo didepan DPR/MPR tanggal 27 Juli 2020," jelas Novel.
"Serta bangkitnya neo PKI melalui RUU HIP yang diganti RUU BPIP serta kriminalisasi ulama, serta maraknya para penista agama baik yang dilakukan oleh oknum-oknum tokoh maupun yang di bawahnya," sambung Novel.
Beberapa persoalan tersebut kata Novel harus segera diselesaikan. Sehingga, siapapun yang dapat menyelesaikan persoalan tersebut kata Novel, PA 212 akan mendukungnya pada Pilpres 2024 nanti.
"Apa yang saya sebutkan di atas menjadi PR buat bangsa ini. Dan siapapun yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dalam membela agama, ulama, bangsa dan Pancasila tentunya kami akan dukung, tentunya dengan kami mengikuti komando imam besar Habib Rizieq Syihab," pungkas Novel.
