Berita

Presiden Dewan Eropa Charles Michel/Net

Dunia

Presiden Dewan Eropa Charles Michel Desak Lebanon Libatkan Penyelidik Internasional Terkait Ledakan Beirut

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 16:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mendesak untuk dilakukannya penyelidikan independen atas penyebab ledakan mematikan yang mengguncang kota Beirut dan telah menimbulkan ratusan korban jiwa pada Selasa lalu.

Dia memandang perlu dilibatkannya penyelidik independen yang kredibel untuk membongkar apa yang ada dibalik tragedi ledakan tersebut, karena rakyat Lebanon berhak untuk mengetahuinya.

“Apa yang paling mengejutkan saya kemarin adalah kebutuhan akan kepercayaan dan kebutuhan untuk mengetahui kebenaran," kata Michel pada konferensi internasional tentang bantuan dan dukungan untuk Beirut.

"Orang-orang di Lebanon ingin mengetahui kebenaran, mereka berhak atas transparansi dan keadilan. Penyelidikan independen dan kredibel tentang penyebab tragedi ini sangat penting," kata Michel yang mengunjungi ibu kota Lebanon dan mengunjungi situs yang hancur secara langsung pada hari Sabtu lalu, seperti dikutip dari GT, Senin (10/8).

Dia juga menyebutkan bantuan Uni Eropa yang menawarkan 33 juta euro atau setara dengan 38,9 juta dolar AS sebagai bantuan awal, dan berjanji akan sejumlah tambahan sebesar 30 juta euro untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Lebih dari 250 penyelamat dari negara-negara anggota UE telah berada di darat, ditambah banyak pasokan darurat tersedia, katanya.

Sementara itu, Presiden Lebanon Michel Aoun sebelumnya telah menyatakan menolak dengan tegas seruan untuk dilakukannya penyelidikan internasional atas ledakan terjadi, bahkan dia mengatakan penyelidikan itu hanya bertujuan untuk memutarbalikkan kebenaran.

Aoun mengatakan hanya ada dua kemungkinan penyebab ledakan dahsyat di pelabuhan hari Selasa lalu, yakni karena kelalaian atau serangan eksternal (rudal).

"Ada dua kemungkinan skenario untuk apa yang terjadi: kelalaian atau campur tangan asing melalui rudal atau bom," katanya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya