Berita

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo/Net

Politik

Menteri Tjahjo: ASN Jangan Langsung Bikin Kartu Anggota Partai Buat Dapat Jabatan!

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 11:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Isu netralitas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam perhelatan Pilkada Serentak 2020 menjadi satu hal yang terus dipastikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.

Dia menyatakan, Presiden Joko Widodo telah meminta kepada dirinya untuk tetap menjaga netralitas dan profesionalisme ASN dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang akan berlangsung di 270 daerah pemilihan.

"Yang diinginkan oleh Bapak Presiden, siapapun yang terpilh, siapapun yang bersaing dalam konteks pilpres sampai pilkada sampai ke kabinetnya, tetapi profesionalisme ASN harus dijaga dengan baik," ujarnya dalam Zoominar Kemenpan RB bertajuk “Netralitas dan Kewaspadaan Politisasi ASN dalam Pilkada Serentak 2020”, Senin (10/8).

Sebagai penekanannya, mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ini memberikan arahan kepada jutaan ASN yang mungkin saja melakukan tindak tanduk politis di perhelatan pilkada tahun ini.

"Kalau misalnya yang jadi kepala daerah dari partai A, atau partai B atau partai C, ya ASN-nya jangan otomatis bikin kartu anggota supaya dapat perhatian, supaya dapat jabatan dari kepala daerah terpilih. Kemudian berbondong-bondong jadi tim sukses, berharap nanti kalau menang bisa mendapat jabatan," tegasnya.

Oleh karena itu, Tjahjo mengimbau kepada seluruh ASN untuk menghindari keterlibatannya di dalam politik praktis. Justru ASN, katanya, harus memberikan pelayanan kepada masyarakat, membangun birokrasi yang profesional, serta Menggerakan dan mengorganisir masyarakat tanpa melihat latar belakang dari apapun.

"Dan juga jangan sampai ASN ini terlibat dalam timses kepala daerah atau incumbent kepala daerah yang biasanya ini berbondong-bondong teman-teman ASN melibatkana diri," Tjahjo Kumolo menambahkan. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya