Berita

Presiden Prancis, Emmanuel Macron/Net

Dunia

Prancis Berhasil Kumpulkan Sumbangan Untuk Lebanon Hingga Rp 4,4 Triliun

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 11:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penggalangan sumbangan dana untuk Lebanon yang inisiasi oleh Prancis berhasil mengumpulkan hampir 300 juta dolar AS. Bantuan tersebut akan langsung dikirimkan kepada penduduk yang terdampak ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut.

Sebanyak 15 pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengambil bagian dari pertemuan virtual yang dipimpin oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan PBB, pada Minggu (9/8).

Mengutip South China Morning Post, sumbangan dana yang telah dikumpulkan dari pertemuan tersebut berjumlah 298 juta dolar AS atau setara dengan Rp 4,4 triliun (Rp 14.700/dolar AS), termasuk 30 juta dolar AS dari Prancis itu sendiri.

Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengatakan kepada ZDF, Jerman memberikan 24 juta dolar AS.

Pelaksana tugas pengelola Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), John Barsa, mengatakan Washington memberikan sekitar 15 juta dolar AS.

"Para peserta sepakat bahwa bantuan mereka harus tepat waktu, cukup dan konsisten dengan kebutuhan rakyat Lebanon, terkoordinasi dengan baik di bawah kepemimpinan PBB, dan langsung diberikan kepada penduduk Lebanon, dengan efisiensi dan transparansi tertinggi," bunyi pernyataan bersama para pemimpin tersebut.

Sementara itu, menurut PBB, Lebanon membutuhkan sekitar 117 juta dolar AS untuk tanggap darurat bencana selama tiga bulan ke depan, khususnya terkait layanan kesehatan, tempat penampungan darurat, distribusi makanan, hingga program untuk mencegah penyebaran Covid-19,

Ikut menghadiri pertemuan tersebut, Presiden Lebanon Michel Aoun memberikan ucapan terima kasih kepada Macron.

"Banyak yang dibutuhkan untuk membangun kembali apa yang telah dihancurkan dan untuk memulihkan kilau Beirut," cuitnya dalam Twitter.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya