Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Investor Asing Dianggap Negatif? Prof Ari Kuncoro: Entar Dulu, Siapa Tahu Positif...

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 01:44 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hasil survei SMRC yang menyebutkan mayoritas publik tidak sepakat adanya investor asing masuk ke Indonesia bisa saja berubah bila melihat terpuruknya ekonomi Tanah Air saat ini.

Menurut rektor Universitas Indonesia, Prof Ari Kuncoro, kondisi ekonomi rumah tangga yang memburuk diprediksi akan membuat penilaian positif investasi luar negeri. Pasalnya, banyak masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dan tidak peduli dari mana datangnya pekerjaan tersebut.

Ari berpandangan, investor asing akan menjadi negatif manakala mendatangkan tenaga kerja asing lebih banyak dibandingkan pekerja Indonesia.


“Jadi, ini seolah-olah enggak beda dengan kesimpulan orang Indonesia itu negatif terhadap investor asing. Entar dulu, kita jangan berkesimpulan dulu. Negatifnya itu seperti apa? Kalau dia bawa tenaga asing ya negatif dong,” ujar Ari lewat acara penyampaian hasil survei SMRC secara virtual, Minggu (9/8).

“Tapi kalau bawa (alasan) kerjaan, pokoknya sampeyan (investor asing) manajer aja, kami yang kerja, wah jangan-jangan ini positif. Nah, kemudian ini tidak bisa diartikan responden berpendapat negatif, kemudian yang dari luar negeri tidak tertarik,” katanya.

Baginya, masuknya investor asing ke dalam tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan berdasarkan survei dan pendalaman terlebih dahulu. Salah satunya mengenai transportasi guna mempermudah gerak penyaluran barang antarkota.

“Investor asing itu ingin lihat. Kalau di pelabuhan itu dia masukkan bahan baku itu dia cepet apa enggak. Kalau dia ekspor normal, cepet apa enggak? Kemudian lalu lintasnya di publik ada enggak jalan kereta api supaya cepat dan di mana negosiasi dengan serikat buruh? Jadi hal-hal seperti itu (dipertimbangkan investor),” katanya.

Menurutnya, dengan adanya survei mengenai investor asing akan menunjukkan tingkat nasionalisme ekonomi Indonesia yang baik di pemerintahan mau pun masyarakatnya itu sendiri.

“Dalam situasi seperti ini orang peduli enggak? Misalnya yang datang adalah dari Jepang dan China, kemudian sama-sama membawa kerjaan," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya