Berita

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador/Net

Dunia

Kematian Akibat Covid-19 Terus Meroket, Presiden Meksiko: Situasi Kita Lebih Baik Daripada AS

MINGGU, 09 AGUSTUS 2020 | 07:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador menjadikan Amerika Serikat (AS) sebagai target pembandingnya dalam penanganan Covid-19.

Di tengah tekanan karena kurang tegasnya aturan pembatasan sosial di Meksiko dan tingginya angka kematian akibat Covid-19, Lopez Obrador mengatakan, wabah virus corona lebih buruk di AS.

"Situasi kita lebih baik. Kita memiliki lebih sedikit masalah daripada masalah yang, sayangnya, mereka (AS) hadapi," ujarnya dalam konferensi pers, melansir Sputnik, Sabtu (8/8).

Lopez Obrador kemudian menyoroti bagaimana cepatnya pemerintahan Presiden Donald Trump sudah mencabut peringatan Level 4 yang melarang adanya perjalanan ke luar negeri. Sementara AS berada dalam kondisi wabah yang mengkhawatirkan.

Ia mengatakan, Departemen Luar Negeri Meksiko justru memberikan larangan bepergian Level 4 saat ini, bersama dengan lebih dari 50 negara lainnya.

"Wisatawan ke Meksiko mungkin mengalami penutupan perbatasan, penutupan bandara, larangan perjalanan, keharusan tinggal di rumah, penutupan bisnis, dan kondisi darurat lainnya karena Covid-19," bunyi pengumuman Departemen Luar Negeri Meksiko.

Di dalam pernyataannya, Lopez Obrador mengkritik media yang menekankan tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Meksiko. Ia mengatakan, Meksiko memiliki kematian yang jauh lebih sedikit baik secara absolut maupun per kapita dari AS.

Perhitungan Universitas Johns Hopkins menunjukkan, Meksiko berada pada tingkat ketiga secara global untuk angka kematian Covid-19 tertinggi, yaitu 51.300. Sedangkan AS memiliki sekitar 160 ribu kematian dan Brasil hampir 100 ribu kematian.

Kendati begitu, jika dihitung untuk kematian per kapita, Meksiko berada pada posisi ke-13 dengan 40 kematian per 100 ribu orang, lebih baik dari Chili, Peru, dan Brasil. AS sendiri memiliki 49 kematian per 100 ribu orang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya