Berita

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul (berdiri)/RMOL

Politik

Penetapan Prabowo Sebagai Ketum Gerindra Lewat KLB, Tanda Pecah Kongsi Dengan Sandiaga?

SABTU, 08 AGUSTUS 2020 | 17:33 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpandangan, ditetapkannya kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra dalam Kongres Luar Biasa dinilai sebagai sebuah rangkaian menuju Pemilihan Presiden 2024 yang akan datang.

“Tidak ada yang mengejutkan, karena ini adaah bagian dari rangkaian menuju 2024. Ini tak jauh dari proyeksi Pemilu 2024,” kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/8).

Menjadi menarik, kata Adib ditunjuknya kembali Prabowo sebagai Ketum Gerindra dalam KLB ini, ialah posisi Sandiaga Salahudin Uno hingga saat ini masih berstatus sebagai Waketum Gerindra dan diketahui bersama sudah mempersiapkan diri untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024 yang akan datang.

“Ini menarik, dikukuhkanya Prabowo ini adalah tanda pecah kongsinya dengan Sandiaga,” ujar Adib.

Pasalnya, jika kedepan Prabowo kembali maju mencalonkan diri sebagai Presiden maka peluang Sandiaga Uno akan sangat sangat kecil.

Menurut Adib, saat ini Prabowo telah bergabung dengan koalisi dalam pemerintahan dimana banyak calon-calon alternatif di luar Sandi yang kemungkinan bakal diusung.

“Kuncinya kan di ketum-ketum Parpol. Banyak calon di luar Sandi, seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani,” tandas Adib.

Di sisi lain, yang bisa dimaknai dari penunjukkan kembali Prabowo sebagai Ketum dalam KLB ini adalah menunjukan bahwa hubungan antara Menteri Pertahanan RI itu dengan dengan Presiden Joko Widodo semakin harmonis.

Adib memprediksi, tidak menutup kemungkinan pada 2024 yang akan datang keduanya yaitu Prabowo maupun Jokowi saling mendukung.

Jokowi, kata Adib, melihat Prabowo masih mampu menjadi figur yang dapat menyatukan faksi-faksi dalam partai Gerindra.

“Kepentinganya mereka (Prabowo dan Jokowi) akan menjadi aktor di 2024,” demikian Adib.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya