Berita

Ilustrasi

Nusantara

Masyarakat Minta Kapolda Kalbar Usut Tuntas Dugaan Korupsi Wabup Sintang Askiman

JUMAT, 07 AGUSTUS 2020 | 20:31 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Masyarakat yang tergabung dalam Sintang Bebas Politisi Korup (SBPK) mendesak Polda Kalimantan Barat untuk melanjutkan dan menuntaskan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Wakil Bupati Sintang, Askiman.

Hal ini merujuk dari surat Polda Kalbar tahun 2019 yang menyatakan proses penyidikan masih terus berlanjut

"Kami mendesak agar Polda Kalbar untuk terus melanjutkan dan kasus dugaan korupsi Wakil Bupati Sintang, Askiman. Dan segera menuntaskan kasus ini. Polisi jangan masuk angin," kata Juru Bicara SBPK Adit dalam keterangannya, Jumat (7/8).


Dalam surat bernomor B/407/III/RES.3.5/2018/Ditreskrimsus-3, Polda mengatakan tetap memproses laporan polisi dengan nomor LP/09/I/2018/Kalbar/SPKT tanggal 10 Januari 2018.

"Jika merujuk pada surat tersebut maka tidak ada kata lain kasus ini harus dilanjutkan. Kami minta keberanian polisi, jangan pandang bulu," tegas Adit.

Kasus ini lanjut Adit akan membuka tabir di Kabupaten Sintang yang selama ini banyak masalah. Apalagi tahun 2020 ini akan ada perhelatan pilkada.

"Kasus ini menjadi titik awal agar Kabupaten Sintang bisa berkembang. Makanya kami mendesak pihak Kepolisan berani untuk kembali melakukan penyidikan," ungkapnya.

Adit membeberkan bahwa Askiman diduga terlibat dalam kasus pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan Jerora II -Sungai Ana di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang TA. 2013.

Dalam surat tersebut juga polisi masih melakukan pengumpulan alat bukti dalam rangka memenuhi rekomendasi hasil gelar perkara khusus.

"Kami meminta masyarakat dan parpol untuk memilih calon bupati yang benar-benar bersih dari kasus korupsi. Askiman ini selain terjerat kasus, juga pernah dipenjara tahun 2014 dengan kasus yang sama," demikian Adit.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya