Berita

Sekjend P2N-PBNU, Chirul Saleh Rasyid/RMOL

Bisnis

Tindaklanjuti Restrukturisasi, P2N-PBNU Minta Erick Thohir Ubah Budaya Kerja BUMN

JUMAT, 07 AGUSTUS 2020 | 06:45 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diminta menindaklanjuti kebijakan restrukturisasi yang telah dilakukan sebelumnya. Salah satu yang paling mendesak dilakukan adalah mengubah budaya perusahaan yang ada di BUMN.

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahliyin (P2N-PBNU), Choirul Saleh Rasyid mengaku mendukung kebijakan restkrurisasi dari sebelumnya 142 BUMN menjadi 107 perusahaan.

Meski demikian, kebijakan restrukturisasi harus diikuti dengan perubahan besar dalam pengelolaan perusahaan pelat merah.

"BUMN harus direhab total, SDM, sistemnya, corporate culture-nya birokrasi, nah unifikasi di satu sisi harus mengubah good corporate culture, BUMN adalah pelayan dan pebisnis nalarnya kewirausahaan, enterpreneurship namanya usaha kan keuntungan," demikian kata CSR -sapaan akrabnya- kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/8).

CSR menyambut baik kebijakan restrukturisasi yang dapat menghemat beban biaya perusahaan.

Agar lebih maksimal, dia meminta seluruh perusahaan bekerja untuk mendapatkan keuntungan yang besar  tetapi tidak sebesar-besarnya keuntungan.

Dengan demikian, perusahaan BUMN tidak lagi rutin membutuhkan suntikan penyertaan modal.

"Kalau efisiensi berhasil itu sama dengan bakti sosial ke negara ini, bisnis murni orientasinya efisiensi kemudian bisa menjual produk dan bersaing dengan swasta, keuntungan disetorkan dalam bentuk pajak dan keuntungan BUMN, bukan malah sebaliknya," demikian kata eks Sekjen GP Ansor ini.

CSR berpendapat dengan perubahan besar budaya kerja perusahaan pelat merah, kebiasaan mengajukan penyertaan modal setiap tahun akan bisa dihindari.

" kalau begitu tiap tahun tidak lagi selalu mengajukan penyertaan modal. Selama ini kan setiap kali dapat penugasan negara minta penyertaan modal dan keringanan lainnya," pungkas CSR.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya