Berita

Anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Nur Hamidah (kemeja hitam)/RMOL

Politik

Antisipasi Jurang Resesi, PKB Desak Jokowi Segera Normalisasi Anggaran Kementan Dan KKP

JUMAT, 07 AGUSTUS 2020 | 05:57 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Anggota Komisi IV DPR RI, Luluk Nur Hamidah mendesak Presiden Joko Widodo agar segera melakukan normalisasi anggaran bagi Kementerian yang lekat dengan kebutuhan pangan Indonesia.

Demikian disampaikan Luluk saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat dini hari (7/8).

Diketahui, erdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lima sektor ini memengaruhi 65 persen produk domestik bruto (PDB). Namun dari lima sektor tersebut, hanya satu sektor yang terbilang tumbuh positif.


Kontribusi sektor pertanian pada PDB dalam catatan BPS memiliki peningkatan pada kuartal kedua, sebanyak 15,46 persen, sedangkan di tahun 2019 di kuartal yang sama hanya mencapai 13,57 persen.

Luluk sejak awal kerap menyuarakan bahwa di saat situasi seperti pandemik virus corona baru (Covid-19), pertanian adalah sektor yang akan bisa survive dari keterpurukan. Mengingat kebutuhan pangan bagi 267 juta jiwa masyarakat Indonesia tidak akan berubah dan cenderung meningkat.

Luluk juga melihat selama sektor industri terganggu proses produksinya karena bencana non alam Covid-19, justru para para petani tetap menjalankan aktivitas produksi secara stabil.

"Pertanian nggak akan berhenti produksi, mereka tetap menjalankan aktivitas produksi, petani tidak mengalami PHK (pemutusan hubungan kerja), petani satu-satunya entitas yang merdeka. Sebaliknya kalau di pabrik kan ditentukan oleh sistem, saat pandemik ini terbukti pertanian yang tetap produktif," demikian kata Luluk, Jumat (7/8).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sejak awal pandemik mengaku kaget dengan kebijakan yang diambil Jokowi mengurangi anggaran Kementerian yang terkait erat dengan penyediaan kebutuhan pangan.

Ia menyebut saat terjadi refocusing anggaran yang dilakukan malah memotong anggaran Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Keputusan Jokowi ini kata Luluk, mengesankan bahwa pemerintah benar-benar disorientasi menghadapi krisis yang berpotensi menimbulkan dampak lain dari Covid-19.

Luluk mendesak Jokowi segera menormalisasi anggaran bagi kedua kementerian tersebut. Apalagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo nampak bekerja keras menyediakan kebutuhan pangan meski alokasi anggarannya dikurangi.

"Kita kecewakan presiden justru mengurangi anggaran pertanian dari Rp 21 Tjadi Rp 14 T, KKP dari Rp 6,4 menjadi Rp 4 triliun, ini ngak keliru nih? padahal kan masyarakat butuh pangan, selagi ada waktu untuk mengambil pilihan sebaiknya Presiden ambil keputusan kembalikan anggaran dua kementerian itu. Bahkan kalau perlu ditambah," demikian usulan Ketua DPP PKB bidang hubungan luar negeri ini.

Luluk meyakini, di saat situasi ekonomi minus dan pertanian mengalami perkembangan positif, salah satu cara yang paling efektif adalah bagaimana menggenjot sektor pertanian untuk melepaskan diri bagi Indoensia lepas dari resesi.

"Pulihkan saja anggaran yang dipotong, karena penyangga pangan yang terkait dengan ikan dan pertanian, intinya ini dinormalisasi itu kan kaitannya dengan meningkatnya produktivitas, perbaikan sarana dan prasarana pertanian, ini momentum untuk menata pertanian kita," pungkas Luluk.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya