Berita

Ilustrasi

Politik

Ekonom Prediksi Perekonomian Nasional Akan Membaik Di Kuartal III

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 22:34 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Penyerapan stimulus yang cepat menjadi kunci bagi Indonesia keluar dari kondisi ekonomi yang berat. Percepatan penyerapan stimulus ini sekaligus akan memicu pertumbuhan ekonomi.

Begitu dikataka pengamat ekonomi Universitas Airlangga Surabaya Gigih Prihantono menilai pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh minus 5,32 persen pada kuartal II 2020.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi nasional yang minus 5,32 persen adalah hal yang wajar dan bukan sesuatu yang buruk. Hal ini sudah bisa diprediksi sebelumnya karena keadaan pandemik Covid-19 yang menyebabkan perekonomian menurun.

"Kalau kita bicara pertumbuhan ekonomi nasional minus 5,32 persen itu masih baik. Kenapa saya bilang baik karena nilai eksport Indonesia masih baik di angka 12,3 miliar dolar AS," ujar Gigih dalam keterangannya, Kamis (6/8).

Gigih juga menjelaskan, meski pertumbuhan Indonesia minus, tapi tidak ada inflasi karena pemerintah langsung bergerak cepat memberikan berbagai bantuan sosial yang membuat daya beli masyarakat tetap terjaga.

Gigih pun optimis di kuartal selanjutnya, pertumbuhan ekonomi akan tumbuh positif.

"Saya optimis di kuartal berikutnya akan tumbuh positif sekitar 1-2 persen tapi hal itu tergantung dari pergerakan pemerintah dalam penyerapan stimulus ekonomi kepada pengusaha, terutama stimulus kepada pengusaha mikro (UMKM) yang akan menghidupkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, pemberian kredit harus dilakukan dengan cepat dan tidak boleh dipersulit," jelasnya.

Senada dengan Gigih, pakar ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Syafrizal Helmy menilai ketepatan dan kecepatan bansos dan stimulus ekonomi menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional.

"Tapi yang jelas pemerintah tidak boleh berpikir ke sektor ekonominya saja, tapi bagaimana bisa memproduksi vaksin agar masyarakat terbebas dari ancaman Covid-19," katanya.

Perekonomian nasional yang tumbuh minus di tengah pandemik bukan sesuatu yang buruk. Menurutnya, ada yang menjadi indikator bahwa perekonomian Indonesia masih dipercaya pasar.

"Kalau kita lihat IHSG saat ini masih stabil artinya pasar masih percaya kepada perekonomian kita dan mereka juga percaya akan bangkit ekonomi Indonesia secara keseluruhan," pungkasnya.

Ditambahkan peneliti INDEF Berli Martawardaya, dia menyarankan pemerintah tidak berpikir untuk sesegera mungkin mengembalikan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, yang perlu dilakukan saat ini adalah memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat dan menjamin kesehatan mereka.

"Perlindungan sosial artinya memberikan bantuan yang tepat sasaran dan menjamin kesehatan masyarakat yang paling penting karena jangan sampai perekonomian naik tapi jumlah orang yang terpapar Covid-19 makin tinggi. Kalau begitu nantinya akan turun lagi perekonomian kita," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya