Berita

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo/Net

Politik

Bukan Cuma Salah Menteri, Keluhan Jokowi Terjadi Karena Gagalnya Instruksi Seorang Presiden

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 14:48 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sudah menjadi keharusan bagi Presiden Joko Widodo untuk melakukan perbaikan kinerja Kabinet Indonesia Maju agar instruksi kepala negara bisa dijalankan dengan baik oleh para menteri.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dalam menyikapi sikap Presiden Joko Widodo yang kembali mengungkapkan kegeramannya terhadap minimnya serapan anggaran penanganan Covid-19.

"Presiden perlu mengevaluasi kinerja para menteri agar sejalan dengan visi misi presiden," kata Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/8).

Bagi pengamat jebolan Universitas Telkom ini, minimnya serapan anggaran untuk penanganan Covid-19 bisa saja bukan karena kinerja menterinya yang lamban, tapi gagalnya intruksi presiden kepada para menterinya.

"Jadi bisa saja lambatnya serapan ini bukan karena kementerian tidak memahami prioritas, tetapi presiden yang gagal memberi instruksi," pungkasnya.

Presiden Jokowi kembali mengeluhkan kinerja kementerian dan lembaga pemerintahan yang dinilai sangat lamban merealisasikan anggaran penanganan Covid-19, terutama terkait pertumbuhan ekonomi di Kuartal III dan belanja pemerintah. Dari stimulus anggaran Covid-19 sebesar Rp 695 triliun yang disiapkan pemerintah, baru Rp 141 triliun yang terserap.

"Di kementerian, di lembaga, aura krisisnya betul-betul belum (terlihat). Masih terjebak pada pekerjaan harian. Enggak tahu prioritas yang harus dikerjakan. Baru 20 persen, sekali lagi, baru 20 persen yang terealisasi. Masih kecil sekali," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas (Ratas) Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin lalu (3/8).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya