Berita

Pengamat penerbangan, Alvin Lie/Net

Nusantara

Jokowi Ingin Kurangi Bandara Internasional, Alvin Lie: Saya Dukung, Jangan Diubrak-abrik Lagi

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 13:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Joko Widodo tengah menyoroti banyaknya bandara internasional di Indonesia. Totalnya, ada 30 bandara internasional di tanah air. Sehingga ia ingin mengurangi jumlah tersebut.

Untuk mengurangi bandara internasional, Jokowi mengatakan akan menerapkan kembali menerapkan sistem hub and spoke, yang membagi bandara ke dalam dua klasifikasi. Hub digunakan sebagai pusat dan spoke digunakan sebagai pengumpan.

"Kita harus berani tentukan bandara yang berpotensi jadi international hub," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (6/8).

Ia mengatakan, ada delapan bandara internasional yang berpotensi menjadi hub, yaitu Bandara Ngurah Rai (Bali), Seokarno Hatta (Banten), Kualanamu (Sumatera Utara), Jogjakarta, Balikpapan (Kalimantan Timur), Hassanudin (Sulawesi Selatan), Sam Ratulangi (Sulawesi Utara), dan Juanda (Jawa Timur).

Menanggapi rencana tersebut, pengamat penerbangan Alvin Lie mendukung dikuranginya bandara-bandara internasional di Indonesia. Namun ia mencatat, sistem hub and spoke yang ingin Jokowi berlakukan kembali pada dasarnya sudah tertata dengan lama.

"Tapi justru di pemerintahan Jokowi inilah Pak Jokowi yang mendobrak sebanyak mungkin bandara internasional," ujar Alvin kepada Kantor Berita RMOL sesaat lalu.

Dengan dorongan tersebut, Alvin mengatakan, banyak bandara yang kemudian memaksakan diri untuk menjadi bandara internasional, meski secara kapabilitas tidak mumpuni. Misalnya, seperti Bandara Silangit, Banyuwangi.

Padahal, Alvin mengatakan, butuh banyak hal yang harus disiapkan untuk sebuah bandara internasional.

"Bukan hanya statusnya, tapi juga dukungan imigrasi, dukungan bea cukai, pengelolaan lingkungan itu ada syaratnya, pengelolaan limbah, karantina, dan sebagainya," sambung anggota Ombudman itu.

Dengan demikian, Alvin mengatakan, untuk rute internasional, Indonesia memang sebaiknya menggunakan sistem tersentralisasi dengan hub beberapa bandara besar seperti yang disampaikan oleh presiden. Hub-hub tersebut pun dipilih berdasarkan dengan adanya daya tarik wisata, industri, hingga perdagangan.

"Sehingga itu betul-betul visible untuk penerbangan internasional, sedangkan yang lain cukup menjadi bandara-bandara domestik saja, menjadi bandara pengumpan bagi bandara internasional," jelas Alvin.

"Saya mendukung dikembalikannya beberapa bandara besar yang diberikan status internasional, dan jangan diubrak-abrik lagi seperti sekarang," tekannya menggarisbawahi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya