Berita

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim/Net

Politik

Permohonan Nadiem Kepada Muhammadiyah-NU-PGRI: Tolong Bantu Kami Menyempurkanakan POP

KAMIS, 06 AGUSTUS 2020 | 12:41 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ajakan untuk Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) agar kembali terlibat di dalam Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendukbud disampaikan lagi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Makarim.

Nadiem mengutarakan permohonan itu lantaran merasa butuh akan keilmuan yang dimiliki ketiga organisasi tersebut dalam hal peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Jadi kesuksesan program kita tanpa partisipasi mereka itu pasti akan beresiko. Jadi kami ingin ilmu dari organisasi tersebut ada di dalam program POP ini, kami ingin partisipasi mereka," ujar Nadiem dalam program Talk Show Mata Najwa, Rabu malam (5/8).

Bahkan, Nadiem menyebut Muhammadiyah-NU-PGRI adalah kunci dari kesuksesan POP. Sebabnya, ketiga organisasi tersebut memiliki track record baik membangun pendidikan selama berpuluh-puluh tahun lamanya.

"Kuncinya, tiga oraganisasi yang mundur dari program POP adalah organisasi yang berpuluh-puluh tahun berjasa di dunia pendidikan. Bahkan bukan sebelum saya lahir, tapi sebelum negara ini lahir mereka sudah disini," katanya.

Lebih lanjut, mantan CEO GoJek ini mengaku terus membangun komunikasi dengan seluruh pihak yang ada di tiga organisasi tersebut, untuk supaya bisa kembali bergabung ke dalam program peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan yang digagasnya.

"Saya mengundang, waktu itu saya bicara atas semua ketidaknyamanannya yang mungkin karena ada aspek dari program ini yang tidak sempurna. Maka saya meminta maaf dan mengundang organisasi tersebut," ucapnya.

"Tolong bantulah kami menyempurnakan ini. Karena tanpa partisipasi mereka ini program tidak mungkin bisa menjadi atau mencapai dampak yang kita inginkan," demikian Nadiem menambahkan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya