Berita

Pengrajin kain tenun Tumanggal/Net

Nusantara

Pengrajin Kain Tenun Tumanggal Kehilangan Omzet Terdampak Pandemik Covid-19

RABU, 05 AGUSTUS 2020 | 22:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga merupakan salah satu desa yang terkenal dengan benang antih dan juga kain tenun Tumanggal.

Kain tenun Tumanggal tidak hanya dikenal oleh warga Purbalingga melainkan sudah dijual sampai ke luar kota salah satunya Bali sebagai pasar utama kain tenun Tumanggal.

Namun, adanya pandemik Covid-19 sedikit menghambat pemasaran kain Tumanggal khususnya ke Bali. Meskipun demikian, hal ini tidak menjadi penghalang bagi pengrajin benang antih dan penenun kain Tumanggal untuk tetap memproduksi kain.

Saat ini, sentra kain tenun Tumanggal sedang membuat aneka taplak yang akan dikirimkan ke Amerika. Tekstur dan bahannya yang unik membuat kain tumanggal digandrungi dan bisa menembus pasar Amerika.

"Di saat pandemik sekarang ini penurunan omset sangat terasa karena Bali sebagai pasar utama kain tenun belum pulih," kata Surati, Kepala Desa Tumanggal yang sekaligus generasi kedua pembuat benang antih, dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (5/8).

Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop UKM) Purbalingga mendukung penuh produksi kain tenun Tumanggal.

Bahkan sebelumnya, Dinkop UKM Purbalingga juga telah memberikan 6 paket alat tenun agar para pengrajin benang antih tidak perlu menenun kain Tumanggal di Pekalongan.

Kepala Dinkop UKM Purbalingga, Budi Susetyo mengatakan Pemkab Purbalingga berupaya agar kain tenun Tumanggal dapat dikreasikan menjadi kerajinan.

Ia juga mengajak 10 pengrajin untuk melihat proses pembuatan kain tenun Tumanggal agar bisa mengkreasikan menjadi kerajinan.

"Para pengrajin ini kami ajak dan kami motivasi agar bisa menciptakan aneka kerajinan berbahan dasar kain tenun tumanggal seperti tas, dompet, sepatu, pernak-pernik dan juga hantaran," kata Budi saat Kegiatan Cipta Kreasi Kerajinan Khas Purbalingga Berbasis Kain Tenun Tumanggal.

Dijelaskan pula, pihaknya juga akan mengajak para desainer Purbalingga yang tergabung dalam Asosiasi Fashion dan Desainer Purbalingga (Afdega) untuk bisa berkreasi membuat pakaian berbahan dasar kain Tumanggal.

Dengan demikian, maka potensi kain tenun Tumanggal ini akan lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat.

"Hasil-hasil karya crafter (pengrajin) ini nantinya akan dipasarkan lewat gerai Tuka-Tuku sehingga Purbalingga mempunyai ciri khas kerajinan berbahan dasar kain tenun Tumanggal," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya