Berita

Sekretaris Jenderal PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini/Net

Politik

PBNU Dorong Indonesia Dan PBB Terus Berperan Aktif Dalam Insiden Ledakan Di Beirut

RABU, 05 AGUSTUS 2020 | 19:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ledakan yang terjadi di Beirut tak hanya menjadi duka bagi warga Lebanon tapi juga seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Pemerintah Indonesia pun diminta turut berperan dalam bencana di negara yang memiliki 18 agama tersebut.

“Dunia sedang berduka dengan apa yang sedang terjadi di Beirut. Mari bersama-sama kita ulurkan tangan kita untuk membantu saudara-saudara kita agar bangkit kembali pasca terjadinya ledakan ini,” Sekretaris Jenderal PBNU, Ahmad Helmy Faishal Zaini kepada Kantor Berita RMOL, Rabu (5/8).


Tak hanya bantuan, ia juga berharap pemerintah Indonesia melakukan langkah diplomatis kepada Lebanon atas insiden tersebut. Terlebih banyaknya warga negara Indonesia berada di Lebanon yang perlu diberikan bantuan.

“Selain itu, kami mengapresiasi langkah cepat pemerintah yang melakukan upaya perlindungan bagi WNI Indonesia di Lebanon,” katanya.

Faishal juga meminta PBB turun tangan melakukan investigasi perihal ledakan dahsyat di port of Beirut tersebut.

“Mendorong komunitas Internasional, khususnya PBB untuk melakukan upaya investigatif dalam persoalan ini. Semoga dengan kerja sama dan bantuan dari pelbagai pihak, saudara-saudara kita di Lebanon segera bisa recovery dari peristiwa yang sangat menyedihkan ini,” tandasnya.

Saat ini, Kemlu telah menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi di Lebanon. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pun sudah melakukan komunikasi dengan Dutabesar RI di Beirut, Hajriyanto Thohari untuk memperoleh informasi mengenai situasi dan keselamatan para WNI.

Hingga saat ini, terdapat satu orang WNI dengan inisial NNE yang menjadi korban luka ringan dalam ledakan dan sudah mendapatkan perawatan, serta kembali ke rumahnya.

Berdasarkan catatan KBRI, jumlah WNI di Lebanon saat ini mencapai 1.447 orang. Sebanyak 1.234 merupakan Kontingen Garuda yang tergabung dalam Misi Perdamaian PBB UNIFIL, sedangkan 214 lainnya WNI sipil yang terdiri dari pekerja dan mahasiswa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya