Berita

Wasekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon/Net

Politik

Jansen Sitindaon Minta Pemerintah Selamatkan Jonathan Sihotang, TKI Yang Terancam Hukuman Mati Di Malaysia

SELASA, 04 AGUSTUS 2020 | 12:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Ancaman hukuman mati bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri kembali terjadi.

Kini, kabar itu disampaikan Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon dalam akun Twitter-nya @jansen_jsp, yang diposting Selasa (4/8).

Dalam unggahannya, Jansen menyebutkan TKI asal Siantar, Sumatera Selatan yang bekerja di Malaysia yang akan dieksekusi.

"Ada TKI kita di Malaysia bernama Jonathan Sihotang terancam hukuman mati di Penang (Pulau Pinang negara bagian Malaysia)," cuit Jansen sebagaimana dikutip Kantor Berita Politil RMOL.

Berdasarkan penelusurannya, Jansen mendapatkan informasi bahwa Jonathan Sitohang dihukum mati karena terbukti membunuh majikan.

Namun, pembunuhan itu dilatarbelakangi sikap majikan Jonathan Sitohang yang tidak memenuhi hak gaji, yang seharusnya dan berpelakuan tidak manusiawi.

Karena itu, Jansen meminta pemerintah melakukan upaya diplomasi dengan negara Malaysia guna membebaskan Jonathan Sitohang dari jerat hukuman mati.

"Kepada Pemerintah RI Pak Jokowi, Menlu RI dan lain-lain mohon perhatian lebihnya. Mana tahu jalan “diplomasi” bisa menyelamatkan nyawanya (Jonathan Sitohang)," demikian Jansen Sitindaon berharap.  

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya