Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Ungkapan Kekecewaan Kader Organ Sayap PDIP Karena Jokowi Mulai Tinggalkan Pendukungnya

SELASA, 04 AGUSTUS 2020 | 05:46 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Organisasi sayap PDIP bernama Satuan Tugas Khusus Cakra Buana mengaku  kecewa dengan Presiden Joko Widodo.

Kekecewaan itu diluapkan saat puluhan kader Stgasus Cakra Buana mendatangi ekonom senior Dr Rizal Ramli, Senin (3/8).

Alasan kekecewaan itu karena Jokowi dinilai tidak mampu mengurus rakyat, karena mengelola kekuasaan hanya dengan pendekatan materi.

Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran mengatakan, kekecewaan politik kader organ sayap PDIP itu merupakan bukti telah terjadi fragmentasi pada kelompok pendukung pemerintahan Jokowi.

Andi berpendapat, fragmentasi itu disebabkan oleh berubahnya orientasi politik akomodasi dari Jokowi sendiri. Imbasnya, para pendukung dibuat kecewa karena merasa sudah tidak dibutuhkan lagi.  

"Besar kemungkinan karena mulai berubahnya orientasi politik akomodasi dari Jokowi sendiri dari yang tadinya membutuhkan kelompok2 pendukung dan mengakomidasinya di lingkarannya berubah menjadi tidak lagi membutuhkan kelompok pendukung di masa periode kedua ini," demikian kata Andi Ysuran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/8).

Lebih lanjut Andi menengarai ungkapan kekecewaan yang disampaikan ke ruang publik itu merupakan ekspresi karena mereka mulai ditinggalkan oleh Presiden yang tekah diusung selama dua periode itu.

 "Terjadi perasaan kecewa dari kelompok pendukung adalah sinyal bahwa mereka telah ditinggalkan Jokowi," demikian pendapat Doktor Politik Universitas Padjajaran ini.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya