Berita

Wakil Walkot Ngamuk Tantang Lurah Lapor Bawaslu saat sosialisasi Pilkada/RMOLLampung

Nusantara

Dilarang Sosialisasi Pilkada, Wakil Walikota Ngamuk Dan Tantang Lapor Bawaslu

SENIN, 03 AGUSTUS 2020 | 22:43 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Upaya sosialisasi Pilkada 2020 yang dilakukan Wakil Walikota Bandarlampung, Yusuf Kohar berujung saling adu otot.

Dilansir Kantor Berita RMOLLampung, Yusuf Kohar ngamuk lantaran tak boleh sosialisasi sebagai bakal calon walikota oleh Lurah Tanjungbaru, Hendry Satria di wilayahnya, Senin (3/8).

Yusuf Kohar yang tak memakai masker saat menantang sang lurah melaporkannya ke Bawaslu. “Kau laporkan sama Bawaslu,” ujarnya dengan nada tinggi.

Ia memerintahkan timnya untuk membagikan bantuan minyak goreng dan susu berstiker JuTuber kepada warga. Namun, Lurah Hendry Satria tetap melarang tim Yusuf Kohar membagikan bantuannya.

Sebelumnya, keduanya terlibat perdebatan keras soal protokol pandemik Covid-19 dan larangan Walikota Bandarlampung, Herman HN tak boleh ada kerumunan.

"Saya ada aturan, kau jangan ngajar-ngajari aku. Sosialisasi, perkenalan, ngapo dak boleh?” tegas Yusuf Kohar dengan tetap bernada tinggi.

Lurah Hendry dengan datar berusaha menjelaskan tentang aturannya,”Jadi gini Pak Yusuf”. Namun belum selesai menjelaskan, Yusuf Kohar kembali memotong perkataan Lurah Hendry.

"Tak usah gini-gini, yang penting sosialisasi kita, tak usah dihalang-halangi,” ujar Yusuf Kohar.

"Hanya kenalan saja, kenapa tidak boleh?” tanya Yusuf Kohar.

Lurah mencoba kembali menjelaskan dengan tetap bernada datar, "Jadi begini Pak Yusuf, Pak Wakil, mohon maaf…”. Belum selesai menjelaskan, Yusuf Kohar kembali memotong pembicaraan sembari menunjuk dada Lurah.

"Wakil saya, kamu nyegak-nyegak aku," kata Yusuf Kohar.

Setelah mengucap istighfar, lurah kembali izin bicara baik-baik. Dia minta Yusuf Kohar memberikan kesempatan dirinya berbicara untuk menjelaskan aturannya.

"Pak Wakil juga orang pinter saya rasa, ada UU 10/2016, wakil, bupati, wali kota enggak boleh sosialisasi sebelum enam bulan penetapan calon,” kata Hendry.

Meski tak diizinkan lurah, Yusuf Kohar tetap bersikeras hendak membagikan 'bantuan' untuk warga setempat dengan alasan membantu warga terdampak pandemik Covid-19.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya