Berita

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan/RMOL

Presisi

Polri Siapkan Langkah Strategis Dukung Program Budidaya Perikanan Nasional

KAMIS, 30 JULI 2020 | 21:47 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemerintah sedang getol-getolnya meningkatkan produktivitas sektor perikanan budidaya, khususnya komoditas udang.

Alasannya, potensi sektor ini masih belum tergarap maksimal sementara permintaan udang di pasar internasional sangat tinggi.

Peningkatan produktivitas udang nasional diyakini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja. Pemerintah menargetkan, ekspor udang naik 250 persen pada 2024.


Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan produktivitas udang dan ikan, Kapolri Jenderal Idham Azis menerbitkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2173/VII/OPS.2/2020 tanggal 27 Juli 2020.

"Sesuai dengan surat telegram, kami siap melakukan beberapa langkah strategis," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Kamis (30/7).

Langkah strategis Polri di antaranya berkoordinasi serta mendorong Pemda untuk mereduksi ketentuan dan aturan yang menghambat pertumbuhan pelaku usaha tambak udang dan ikan. Reformasi birokrasi sangat perlu agar pelaku usaha tambak udang dan ikan tidak terbebani oleh pengurusan aturan yang panjang.

"Langkah lain kami akan mengamankan giat pembibitan, pembudidayaan, jalur distribusi dan perdagangan hasil budidaya tambak udang oleh pelaku usaha dalam rangka menjalankan program recovery ekonomi melalui budidaya udang," ujarnya.

Dia juga mengimbau jajaran kepolisian untuk mengedapankan pembinaan terhadap para pelaku usaha perikanan budidaya. Tindakan hukum hanya untuk pelaku budidaya yang melakukan pelanggaran berat, seperti mengedarkan narkoba atau aktivitas yang dapat merusak lingkungan secara masif.

"Kami juga mengedepankan pembinaan dan pengawasan supaya tidak mengganggu iklim investasi yang sedang digalakkan pemerintah," tambahnya.

Di sisi lain, sambung dia, kepolisian akan mengambil tindakan terukur terhadap pihak yang menggangu dan menghambat program-program pemulihan ekonomi nasional, salah satunya program budidaya udang seluruh Indonesia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya