Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko/Net
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko mengaku telah dinyatakan sebagai kasus asimptomatik atau orang tanpa gejala Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikannya selama pertemuan dengan pimpinan dan personel departemen Sistem Keamanan Nasional, ketika ia melakukan kunjungan ke Unit 3214 militer pasukan Kementerian Dalam Negeri pada Selasa (28/7).
"Yang paling mengejutkan adalah hari ini Anda bertemu dengan seorang lelaki yang berhasil melalui virus corona di kakinya. Dokter membuat kesimpulan seperti itu kemarin. Tanpa gejala," ujarnya seperti dikutip
Reuters.
"Seperti yang saya katakan, 97 persen populasi kita membawa infeksi ini tanpa gejala," sambungnya.
Selama ini, Lukashenko telah menolak seruan untuk melakukan tindakan penguncian ketat guna menahan penyebaran virus. Ia menyebut Covid-19 sebagai "psikosis" dan menyarankan warganya untuk meminum vodka, pergi ke sauna, dan bermain hoki es untuk mencegah infeksi.
Berbeda dengan negara-negara Eropa lainnya, Belarusia tetap membuka perbatasan dan bahkan mengadakan pertandingan sepakbola di liga nasional di depan para penonton.
Sebelumnya, ia juga memutuskan untuk tidak membatalkan para militer meski sudah muncul rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Penanganan pandemik Covid-19 oleh Lukashenko telah memicu frustasi publik yang memang dalam beberapa tahun terakhir sudah dikecewakan olehnya. Meski begitu, Belarusia akan menggelar pemilihan presiden pada 9 Agustus.
Hingga Selasa, Belarusia sudah mengonfirmasi 67.251 kasus Covid-19 dengan 538 kematian. Sebanyak 60.492 pasien Covid-19 di Belarusia sudah sembuh.
