Berita

Tersangka kasus pembobol kas BNI melalui L/C fiktif, Maria Pauline Lumowa (baju oranye)/Net

Presisi

Hasil Penyidikan Polri, Richard Kountul Bantu Maria Pauline Cairkan 4,8 Juta Euro

SELASA, 28 JULI 2020 | 22:03 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sejauh ini 14 orang saksi sudah diperiksa terkait kasus pembobol kas BNI melalui L/C fiktif senilai Rp 1,2 triliun oleh tersangka Maria Pauline Lumowa.

Hasil penyidikan sementara, mantan Direktur PT Mentrantara, Richard Kountul yang turut membantu Maria Pauline mencairkan 4,8 juta euro melalui L/C fiktif telah menandatangani sejumlah dokumen untuk tersangka Maria Pauline.

"Kemudian pada tanggal 13 Juli 2003, PT. MT mencairkan L/C sebesar 4.830.000 euro, lalu dikonversi ke dolar AS dan mentransferkannya ke dua perusahaan yaitu PT. APP dan PT. OMI atas perintah MPL selaku pemilik perusahaan,” papar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, Selasa (28/7).


Dalam waktu dekat, penyidik Bareskrim juga akan memeriksa Richard sebagai saksi terkait dengan penunjukan dirinya sebagai Direktur PT MT.

"Kami juga akan mengkonfirmasi surat pernyataan serta memperdalam peran tersangka (MPL)," katanya.

Selain itu penyidik juga akan memeriksa tiga bank swasta terkait dengan aliran dana L/C fiktif. Maria Pauline Lumowa diketahui mengendalikan delapan perusahaan di bawah grup Gramarindo.

Grup Gramarindo sendiri diketahui sudah mengajukan 40 slip L/C ke Bank BNI senilai 76,943 juta dolar AS dan 56.114.446.50 euro.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya