Berita

Hagia Sophia atau Aya Sofya/Net

Dunia

Imam Ortodoks: Jika Bukan Karena Orang-orang Turki, Hagia Sophia Sudah Runtuh Sejak Lama

SELASA, 28 JULI 2020 | 10:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

RMOL. Pandangan berbeda mengenai berubahnya status Aya Sofya atau Hagia Sophia menjadi masjid disampaikan oleh seorang imam Kristen Ortodoks Yunani. Namanya Evangelos Papanikolaou, imam di Gereja Analipseos di Rafina, dekat Athena.

Dalam sebuah pidatonya, Papanikolaou menjelaskan bahwa jika bukan karena orang-orang Turki, bangunan Hagia Sophia yang besar sebenarnya sudah runtuh sejak lama karena perselisihan antara Ortodoks dan Katolik Roma.

Bukan hanya Hagia Sophia, orang-orang Turki juga melindungi banyak gereja di Yunani dan tidak menutupnya. Sementara ketika seorang Pangeran Bavian Katolik dinyatakan sebagai Raja Yunani pada 1832, banyak gereja dan biara yang ditutup, katanya.


"Siapa yang akan melindungi bangunan besar seperti Hagia Sophia? Orang-orang Turki," ujarnya seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa (28/7).

Menurut Papanikolaou, orang-orang dapat mempraktikkan agama mereka di bawah pemerintahan Turki Utsmaniyah di Yunani.

"Itulah sebabnya orang (Bizantium) mengatakan 'Saya lebih suka melihat turban Turki daripada uskup Latin'. Saya tidak ingin melihat satu pun dari mereka. Tetapi jika saya harus membuat keputusan, saya lebih suka Turki," jelasnya.

Ungkapan 'Saya lebih suka melihat turban Turki daripada uskup Latin' ternyata terkenal untuk mencerminkan bagaimana beratnya penderitaan umat Kristen Ortodoks di tangan umat Katolik setelah Great Schism of Christianity pada 16 Juli 1054.

Lebih lanjut, Papanikolaou mengatakan, banyak wisatawan mengunjungi Hagia Sophia dengan pakaian yang tidak pantas ketika situs tersebut berstatus museum. Namun mulai saat ini, ketika Hagia Sophia kembali menjadi masjid, mereka yang datang akan melepas sepatu dan mengenakan gamis dan jilbab sesuai dengan aturan berpakaian di tempat ibadah.

"Bukannya itu tanda hormat? Mungkin kita perlu menganggap ini bukan sebagai kutukan tetapi koreksi," imbuhnya.

Berdasarkan keputusan pengadilan Turki pada 10 Juli 2020, dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum telah dibatalkan. Kemudian pada 24 Juli 2020, untuk pertama kalinya dalam 86 tahun, Hagia Sophia melaksanakan shalat Jumat dengan sekitar 350 ribu jamaah.

Hagia Sophia menjalankan fungsinya sebagai gereja selama 916 tahun hingga Konstantinopel ditaklukan oleh Sultan Muhammad Al Fatih. Al Fatih kemudian menjadikan Hagia Sophia menjadi masjid pada 1453.

Ketika diambil alih, kondisi bangunan Hagia Sophia cukup memprihatinkan. Banyak yang rusak karena perang antara Ortodoks dan Katolik. Hingga akhirnya Al Fatih menyatakan memelihara bangunan tersebut dan menjadikannya sebagai masjid. Ia juga mewaqafkan Hagia Sophia agar bisa terus dijadikan sebagai tempat beribadah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya