Berita

Peran Mendikbud Nadiem Makarim dalam masalah KBM di masyarakat patut dipertanyakan/Net

Politik

Kegiatan Belajar Mengajar Di Masa Pandemik Banyak Dikeluhkan Masyarakat, Apa Peran Mendikbud?

SELASA, 28 JULI 2020 | 09:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makariem, dalam program belajar dari rumah di masa pandemik Covid-19 patut dipertanyakan. Pasalnya, program belajar dari rumah tidak didukung fasilitas dan konsep yang jelas dari Kemdikbud.  

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangannya, Selasa (28/7).

"Saya belum mendengar program belajar mengajar yang disusun oleh menteri Nadiem Makarim di masa pandemik ini. Begitu juga dengan fasilitas belajar jarak jauh, tidak disediakan sama sekali," kritik Saleh Daulay.

"Bahkan, mungkin tidak dipikirkan sama sekali. Tidak heran jika kemudian ada banyak anak yang tidak bisa belajar karena ketiadaan fasilitas dan tidak bisa mengakses pelajaran online," imbuhnya.

Saleh menuturkan, pihaknya melihat Mendikbud hanya sekadar melemparkan program atau aturan semata, tanpa memikirkan dan memberikan alternatif teknisnya dari kebijakan tersebut.

“Kalau baca dari kebijakan yang ada, Nadiem itu hanya membuat aturan saja. Misalnya, sekolah hanya boleh buka di zona hijau. Kalau belajar fisik, harus begini begitu. Di luar itu, harus belajar dari rumah," ujar Saleh Daulay.

Padahal, untuk saat ini masyarakat lebih butuh dengan sesuatu yang praktis. Sebuah aturan yang langsung mampu diterapkan masyarakat yang membuat anak-anak mereka bisa tetap mendapat pendidikan meski dalam kondisi pandemik.

“Nah, kalau belajar dari rumah, bagaimana metodenya? Apa sistem yang dipakai untuk menghubungkan guru dan siswa? Apakah hanya menonton video, atau live? Semua itu kelihatannya didasarkan atas prakarsa sekolah secara mandiri. Setiap sekolah berbeda antara satu dengan yang lain. Dan ini telah berlangsung kurang lebih lima bulan," demikian Saleh Daulay.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya