Berita

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri/Net

Hukum

Lima Saksi Mangkir, Satu Saksi Lainnya Dicecar Soal Aliran Uang Ke Tersangka Eks Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman

KAMIS, 23 JULI 2020 | 22:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Lima orang saksi yang dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus dugaan suap perizinan pertambangan nikel di Konawe Utara tahun 2007-2914 mangkir tanpa penjelasan.

"Lima saksi untuk tersangka ASW (Aswad Sulaiman) terkait pemberian izin kuasa pertambangan eksplorasi dan eksploitasi serta izin usaha pertambangan operasi produksi dari Pemerintah Kabupaten Konawe Utara tahun 2007-2014 belum diperoleh informasi ketidakhadirannya," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (23/7).

Kelima saksi yang mangkir ialah Muhardi Mustafa selaku Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Konawe Utara, Elfida selaku accounting & tax PT Konutara Sejati.


Kemudian, Syahruddin selaku kepala teknik tambang PT Konutara Sejati, Djaka Nugraha selaku mantan freelance PT Bumi Makmur Selaras, dan Brigantono Tomo selaku Direktur PT Tomo & Son.

Sedangkan saksi yang hadir ialah Tania selaku Manager Legal PT Konutara Sejati. Ia diperiksa untuk tersangka Aswad Sulaiman.

"Penyidik mengkonfirmasi keterangan saksi terkait dengan volume hasil tambang yang diekspor dan diduga uang hasil tambang yang diekspor tersebut mengalir ke tersangka ASW," pungkas Ali.

Diketahui, Aswad Sulaiman telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pemberian izin pertambangan nikel. Aswad diduga merugikan negara hingga Rp 2,7 triliun dan menerima suap sebesar Rp 13 miliar.

Aswad disebut melakukan praktik rasuah saat menjabat sebagai Bupati Konawe Utara 2007-2009 dan Bupati Konawe Utara 2011-2016. Dia diduga memberikan izin pertambangan dengan melawan aturan hukum.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya