Berita

Presiden Joko Widodo saat memimpin pertemuan di Istana Negara dalam satu kesempatan/Net

Politik

Kuartal III Diharapkan Membaik, Jokowi: Kalau Enggak Tumbuh Positif, Enggak Ngerti Saya!

KAMIS, 23 JULI 2020 | 12:13 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 dipastikan Presiden Joko Widodo akan minus 4,3 persen hingga 5 persen.

Hal ini membuatnya resah bukan kepalang, karena bukan tidak mungkin di kuartal III ekonomi Indonesia bakal anjlok lebih dalam lagi.

"Oleh sebab itu kita berharap di kuartal ketiga ini kita sudah harus naik lagi," ungkap Jokowi dalam acara peluncuran Program Pemulihan Ekonomi Nasional, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).

Agar perekonomian domestik bisa tumbuh postif di kuartal III nanti, pemerintah kata Jokowi, mempersiapkan program pemulihan ekonomi berupa relaksasi dan restrukturisasi pembiayaan untuk UMKM dan koperasi.

Program yang diberi nama Bantuan Modal Kerja Produktif itu akan menyasar 12 juta UMKM yang bisa mendapatkan pembiayaan atau pinjamam dari Koperasi-Koperasi yang menjadi mitra kerja pemerintah.

Untuk anggaran yang dipersiapkan oleh pemerintah sebesar Rp 1 triliun, yang nantinya akan disalurkan melalui koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM, yang memiliki satuan kerja bernama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menangah (LBPDB-KUMKM).

"Saya senang disiapkan oleh LPDB Rp 1 triliun. Ini segera, berikan kepada koperasi-koperasi yang baik, agar dari koperasi diberikan kepada anggota-anggotanya para pelaku usaha. Secepat-cepatnya," perintah Jokowi.

Jokowi juga memberi catatan waktu yang dibutuhkan untuk menggenjot perekonomian di kuartal III lewat program tersebut. Di mana waktu yang tersisa hanya 3 bulan, yakni mulai bulan Juli ini hingga September mendatang.

Jika itu dalam perjalanannya nanti program tersebut tidak berjalan efektif, maka bukan tidak mungkin resesi ekonomi akan menimpa Indonesia. Hal inilah yang kemudian dikahwatirkan Jokowi.

"Kita hanya punya waktu untuk jungkit ini Juli, Agustus, Sepetember. Kalau kita bisa mengungkit ini insyaAllah di kuartal keempat akan lebih mudah dan tahun depan akan jauh lebih mudah," menurutnya.

"Kalau enggak (tumbuh positif), enggak ngerti saya! Betapa akan lebih sulit kita," demikian Joko Widodo menekankan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya