Berita

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Ist

Politik

AHY: Hampir 10 Juta Anak Kesulitan Belajar Jarak Jauh, Ini Tanggung Jawab Kita

RABU, 22 JULI 2020 | 22:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada situasi dilematis dalam penerapan kegiatan belajar mengajar jarak jauh yang diterapkan pemerintah di tengah pandemik Covid-19.

"Ini dilematis. Risiko anak tertular Covid selama sekolah tatap muka adalah ancaman serius. Tetapi, dukungan fasilitas selama PJJ juga jadi hal penting yang saat ini tidak bisa didapatkan oleh semua pengajar dan orang tua murid," kata Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di akun Twitternya, Rabu (22/7).

Ia sempat membuat sesi sharing dengan masyarakat terkait pembelajaran jarak jauh yang dibuka pada Selasa kemarin (21/7) di sosial media. Kepada AHY, masyarakat banyak yang mengeluhkan kegiatan belajar mengajar, mulai dari kendala fasilitas akses internet, hingga biaya yang tak sedikit.

"Di sisi orang tua, ada kekhawatiran jika harus kembali sekolah tatap muka dalam keadaan pandemik yang belum berakhir. Banyak cerita soal adaptasi mendampingi anak belajar sambil mengerjakan pekerjaan," urainya.

Pun demikian dengan para pegajar. AHY menilai, di masa pembelajaran jarak jauh ini, para pengajar makin kreatif dan inovatif untuk memberi pembelajaran meski dengan berbagai keterbatasan.

"Ada yg mengajar sambil mendampingi anak belajar. Juga yang kesulitan meningkatkan partisipasi murid terkendala fasilitas dan kondisi ekonomi orangtua murid di rumah," jelasnya.

"Insya Allah Partai Demokrat akan terus mengawal proses belajar mengajar selama pandemik, mendorong pemerintah meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan bagi semua anak Indonesia. Diperkirakan ada hampir 10 juta anak yang kesulitan mengikuti PJJ. Ini tanggung jawab kita bersama," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya