Berita

Sekretaris Eksekutif I Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan PEN, Raden Pardede/Net

Politik

Aktor Yang Diduga Terlibat Kasus Century Masuk Jajaran Komite Corona, Pengamat: Presiden Lalai!

RABU, 22 JULI 2020 | 13:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pejabat yang mengisi struktur kelembagaan Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mendapat kritik dari pengamat ekonomi politik, Salamuddin Daeng.

Pasalnya, jabatan Sekretaris Eksekutif I Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan PEN diduduki oleh orang yang pernah diduga terlibat skandal Bank Century. Dia adalah Raden Pardede.

Menurut Salamuddin Daeng, masuknya Raden Pardede ke jajaran struktural komite corona adalah bentuk kelalaian Presiden Joko Widodo, yang tidak hati-hati dalam menunjuk orang.


"Orang-orang yang duduk dalam lembaga ini tidak dicek kredibilitas dan track recordnya secara benar," ujar Salamuddin Daeng saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/7).

Keterlibatan Raden Pardede di skandal Bank Century terungkap dari putusan praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 24/Pid.Prap/2018/PN.Jkt.Sel, yang memerintahkan KPK untuk menetapkan Raden Pardede sebagai tersangka.

Saat itu, Raden Pardede dianggap memiliki andil penting dalam pengucuran bailout Bank Century Rp 6,7 triliun yang merugikan negara, karena dia adalah Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) saat kebijakan dana talangan tersebut diambil.

Ketua KSSK kala itu dijabat Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kini juga menjadi anggota Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan PEN.

Karena itulah kemudian Salamuddin Daeng menilai kebijakan Presiden Jokowi yang membentuk komite corona ini kurang tepat, meskipun bertujuan untuk memulihkan perekonomian domestik di tengah ancaman pandemik.

"Strategi penanganan ekonomi akibat Covid-19 dan krisis makin tidak jelas. Sepertinya terjadi rebutan kekuasaan dan anggaran di dalam," demikian Salamuddin Daeng.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya