Berita

Wakil Ketua DPR RI, Aziz Syamsuddin/Net

Politik

Sesalkan Pelaporan Aziz Syamsuddin, KAKI: Kan Setelah Reses Bisa Digelar RDP

SELASA, 21 JULI 2020 | 22:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) menyayangkan langkah Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) yang melaporkan Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin kepada Mahkamah Kehormatan Dewan.

"Kami menyayangkan MAKI yang melaporkan saudara Azis Syamsuddin ke MKD," ujar Sekjen KAKI, Ahmad Fikri dalam keterangannya, Selasa (20/7).

MAKI melaporkan Aziz Syamsuddin karena dianggap menghalangi digelarnya rapat dengar pendapat Komisi III untuk membahas kasus buronan Djoko Tjandra.

Padahal, Aziz sudah menjelaskan bahwa RDP tidak bisa digelar karena terhalang tata tertib di mana DPR RI saat ini memasuki masa reses dan tidak diperkenankan menggelar rapat untuk pengawasan.

Ahmad Fikri menyebutkan, seharusnya MAKI bisa memahami bahwa di DPR ada tata tertib yang harus dipatuhi sekalipun agenda yang diminta untuk satu hal yang baik.

Dia meminta MAKI bersabar sampai masa reses berakhir sebelum digelar RDP. Hal ini sambil menunggu proses hukum dari aparat yang tengah memproses kasus Djoko Tjandra.

"Kan setelah masa reses nanti juga bisa digelar kok. Selain itu juga intitusi Polri dan Kejaksaan juga sudah menindaklanjuti masalah keterlibatan oknum-oknum yang terlibat dalam kasus Djoko Tjandra," jelasnya.

Dari pada melaporkan Aziz Syamsuddin, sambung Ahmad Fikri, MAKI sebaiknya melaporkan tim pengacara Djoko Tjandra yang tidak memberi tahu penegak hukum saat buronan kasus Bank Bali itu masuk ke Indonesia.

"MAKI bukannya melaporkan pengacaranya Djoko Tjandra ke Bareskrim Polri atas dugaan menyembunyikan Djoko Tjandra agar bisa masuk ke Indonesia secara diam-diam dan mendaftarkan peninjauan kembali di PN Jakarta Selatan," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya