Berita

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati/Net

Publika

Sri Mulyani Sudah Menyerah?

SENIN, 20 JULI 2020 | 20:46 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

TIM pemulihan ekonomi dipindahkan ke menteri BUMN. Tampaknya Sri Mulyani Menteri Keuangan Jokowi sudah menyerah. Uang tidak ada. Utang tidak sesuai dengan harapan. Jumlah senilai Rp 1.039 triliun utang baru yang diharapkan tahun ini ibarat jauh panggang dari api. Hanya khayalan belaka.

Penunjukan Menteri BUMN sebagai ketua Tim pemulihan ekonomi memang mengagetkan. Bagaimana bisa? Menteri BUMN itu urusannya cuma BUMN. Lagi pula kondisi BUMN makin tidak beres. Utang besar, kemungkinan gagal bayar akan dialami bank BUMN, BUMN karya, Pertamina dan PLN. Semua mengalami kesulitan cash flow sementara kewajiban meningkat.

Lebih bahaya lagi, penyerangan tanggung jawab ketua tim pemulihan ekonomi kepada menteri BUMN itu tidak ada landasan regulasi sama sekali. Atau penyerahan tanggung jawab ini tidak ditopang oleh regulasi.


Penyerahan tanggung jawab kepada menteri BUMN Ini seperti tindakan lepas tanggung jawab menteri keuangan dan Presiden Jokowi sendiri dalam pemulihan ekonomi. Pemulihan kondisi moneter, keuangan, persaingan dan lain sebagainya.

Tindakan lepas tanggung jawab Sri Mulyani sangat jelas. Mengingat seluruh peraturan perundangan-undangan yang menjadi strategi dasar pemulihan ekonomi menyerahkan tanggung jawab ini kepada Menteri Keuangan dan Presiden RI.

Tidak ada kewenangan dan direction Menteri BUMN dalam pemulihan ekonomi. Bayangkan mulai dari Perpu No 1 tahun 2020, UU No 2 tahun 2020, PP No 23 Tahun 2020, Perpres 54 tentang anggaran termasuk penanganan Covid, dan Perpres 72 Tahun 2020 semuanya telah menyerentakkan kewenangan kepada Presiden Jokowo dibagi dua kewenangannya dengan Menteri Keuangan. Jadi penyerahan kewenangan ini akan menjadi pepesan kosong.

Kebijakan yang berubah-ubah semacam ini menjadi sumber ketidakpastian baru, mengenai siapa sebetulnya yang memimpin negara dalam penanganan krisis akibat Covid dan krisis lainnya?

Upaya pemulihan ekonomi Indonesia akan menemui jalan buntu, makin berantakan. Ingatlah disaat keadaan berantakan, keuangan negara, aset negara yang tersisa, kekayaan alam yang tersisa, akan menjadi ajang bancakan oligarki rame-rame.

Penulis adalah peneliti dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya