Berita

Menteri Pertahanan Irak era Saddam Hussein, Sultan Hashem Ahmad berdiri di depan perwira militer Irak di Baghdad, 18 Januari 2003 silam/Net

Dunia

Menteri Pertahanan Irak Era Rezim Saddam Hussein Meninggal Dunia Di Dalam Penjara

SENIN, 20 JULI 2020 | 17:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Pertahanan Irak era rezim Saddam Hussein, Sultan Hashim, dikabarkan meninggal akibat terkena serangan jantung di penjara al-Hoot pada Minggu (19/7) kemarin.

Kabar meninggalnya Hashim diperoleh dari keterangan Qasim as-Saadi, seorang asisten kesehatan di Departemen Kesehatan Kegubernuran Dhi Kar, Irak. Ia mengatakan kesehatan mantan menteri itu mulai memburuk sejak dirinya divonis menderita penyakit jantung.

“Mantan Menteri Pertahanan Sultan Hashim meninggal malam ini setelah kesehatannya memburuk setelah serangan jantung yang dideritanya di penjara al-Hoot,” kata Qasim, seperti dikutip dari Eurasia Times, Senin (20/7).

Hashim telah menderita banyak penyakit kronis selama beberapa tahun, pejabat itu menambahkan.

Lahir pada tahun 1944, Hashim adalah salah satu tokoh terkemuka di era Saddam dan ia berpartisipasi dalam semua perang yang telah dialami Irak sejak tahun 1980-an, termasuk perang Irak-Iran dan perang Teluk pertama dan kedua.

Dia juga memimpin delegasi Irak selama negosiasi gencatan senjata dengan pasukan koalisi internasional pada 1991 setelah invasi Saddam ke Kuwait pada 1990. Ia menjabat sebagai menteri pertahanan terakhir era Saddam antara 1995-2003.

Hashim, yang berada dalam daftar orang yang dicari di AS, menyerah kepada pasukan AS pada tahun 2003 dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 2007 tetapi itu tidak pernah dilakukan karena ketidaksetujuan pemerintah Irak.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya