Berita

Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai/Net

Politik

Brigjen Prasetijo Dipecat, Natalius Pigai: Patut Diduga Alibi Nutupi Keterlibatan Jokowi Dalam Kasus Djoko Tjandra

SENIN, 20 JULI 2020 | 03:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada hal yang tak biasa dalam polemik buronan kasus Bank Bali, Djoko Tjandra yang melebar hingga adanya dugaan keterlibatan oknum kepolisian yang memberikan surat jalan ke Pontianak.

Menurut mantan Komisioner Komnas HAM periode 2012-2017, Natalius Pigai, sepanjang kariernya menangani kasus hak asasi manusia, belum pernah ada kasus hingga berujung pencopotan aparat kepolisian selevel jenderal.

"5 tahun saya pernah menangani ribuan kasus HAM di kepolisian. Sebagian rekomendasi ditindaklanjuti, tapi tidak sampai pecat Jenderal Polisi," kata Natalius Pigai di akun Twitternya, Senin (20/7).

Sembari menautkan pemberitaan media daring mengenai pertemuan Presiden Joko Widodo dengan adik Djoko Tjandra, Sangkara Tjandra tahun 2015 silam, Pigai menduga pencopotan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri, Brigjen Prasetijo Utomo yang meneken surat jalan Djoko Tjandra ada kaitannya dengan RI 1.

"Circumstances of crime patut diduga pemecatan ini alibi untuk nutupi keterlibatan or keterkaitan Jokowi dalam kasus Djoko Tjandra," demikian dugaan Natalius Pigai.

Dalam pemberitaan Tempo yang ditautkan Pigai, anggota Komisi III DPR, Benny K Harman meminta Presiden Jokowi menjelaskan kaitan kasus Djoko Tjandra dengan pertemuannya bersama Sangkara Tjandra yang diberitakan bertemu dalam sebuah jamuan makan malam yang difasilitasi pemerintah Papua Nugini pada Mei 2015 lalu.

“Saya mohon supaya Bapak Presiden Jokowi sebaiknya memberikan penjelasan terbuka kepada publik ihwal Joko Tjandra ini. Apalagi pemberitaan Tempo beberapa tahun lalu, adiknya Joko Tjandra ini hadir dalam jamuan makan malam dengan Bapak Presiden. Fotonya ada,” ujar Benny, Senin (13/7).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya