Berita

Pakar hukum tata negara, Andi Irmanputra Sidin/Net

Hukum

Irmanputra Sidin: Keruntuhan Peradaban Diawali Kehancuran Ekonomi

SABTU, 18 JULI 2020 | 14:35 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gejolak perekonomian yang tidak bisa ditangani karena masalah pandemik virus corona baru (Covid-19) bisa berakibat pada runtuhnya konstitusi negara sebagai nilai dasar kerja-kerja pemerintahan.

Begitulah yang diungkapkan pakar hukum tata negara, Andi Irmanputra Sidin dalam sebuah postingan gambarnya di media sosial, yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/7).

Dalam gambar tersebut Irman menuliskan sebuah kekhawatiran akan kondisi negara yang tengah menimpa seluruh masyarakat, yakni terkait masalah kesehatan global Covid-19. Salah satu yang dia ungkapkan adalah terkait rasa takut manusia yang muncul karena kondisi krisis.

Hal ini menurutnya harus menjadi titik perhatian pemerintah untuk tidak terus berkembang di masyarakat. Pasalnya, dia berpandangan bahwa sebuah ketakutan berpotensi menghancurkan peradaban konstitusi UUD 1945 yang dibangun pendiri bangsa dan negara.

"Ketakutan yang tersuplai terus menerus dan pemerintahan yang larut apalagi jikalau ikut mensuplai ketakutan itu, maka ini 'modal besar' yang bisa meruntuhkan peradaban konstitusional pemerintahan atau negara," begitu ujar Irman.

Masih dalam postingan yang sama, lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar itu menyebutkan, Pasal 27 UUD 1945 mewajibkan pemerintah dan negara untuk bisa memenuhi hak pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian.

Karena itu, dia mewanti-wanti pemerintah untuk bisa mengimplementasikan amanah konstitusi itu di tengah pandemik Covid-19, jika ingin peradaban negara dan bangsa Indonesia tetap berjalan dan tumbuh.

"(Karena) yang bisa meruntuhkan peradaban konstitusional pemerintahan atau negara (adalah) diawali dengan runtuhnya perekonomian, pengangguran, dan daya beli berkurang yang perlahan menjemput kelaparan," ungkapnya.

"Pemerintah harus menjadikan pemulihan sebagai prioritas utama dari yang lainnya, karena situasi krisis ekonomi bisa memporak porandakan sendi-sendi konstitusional bernegara lebih spesifik lagi seluruh kehidupan masyarakat atau warga negara," demikian Irmanputra Sidin.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya