Berita

ProDEM Sulsel menggelar aksi di depan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan/Istimewa

Politik

Melebar Ke Sulawesi, ProDEM Sulsel Suarakan Tritura Di Kantor Dewan Rakyat

KAMIS, 16 JULI 2020 | 15:25 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tak hanya di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI di Jakarta, aksi turun ke jalan juga dilakukan aliansi mahasiswa Pro Demokrasi Sulsel (Makassar), Kamis (16/7).

Aksi yang digelar di depan Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ini menuntut tiga poin, yakni menolak RUU HIP, RUU Omnibus Law, dan UU 2/2020 tentang Corona.

Kordinator Jaringan Aktivis ProDEM Sulawesi Selatan, Andi Ibrahim Amiruddin mengatakan, aksi ini sebagai bentuk perlawanan rakyat atas kebijakan pemerintah yang mencacati nilai-nilai demokrasi berbangsa dan bernegara.

"Kami tergabung dalam beberapa mahasiswa di Makassar dan sekitarnya akan menuntut kepada pemerintah terkait 3 tuntutan karena telah bertentangan dengan hukum tertinggi, yaitu kesejahteraan rakyat," kata Andi Ibrahim kepada Kantor Berita Politik RMOL.

"Apakah omnibus law, HIP, dan UU Corona telah final? Tentu tidak! Maka dari itu, kami akan berjuang hari ini sebagai wujud realisasi agen perubahan dan sosial kontrol," tegasnya Ibrahim.

Dalam orasinya, mereka meminta pemimpin negara mundur bila tidak bisa menyelesaikan keresahan masyarakat tentang tiga tuntutan tersebut.

"Ketika pemimpin tidak mampu lagi menyelesaikan problematika yang ada di negeri ini, maka lebih baik mundur saja dari jabatan jika hanya menyengsarakan rakyat Indonesia," tegasnya.

Ada tiga sikap yang disampaikan jaringan ProDEM dalam aksi tersebut.

Pertama, mereka menilai RUU HIP adalah bentuk siasat orang-orang yang berhaluan ideologi komunis yang mengabaikan Fakta sejarah yang sadis, biadab yang pernah dilakukan oleh partai komunis Indonesia atau PKI. RUU HIP yang memeras Pancasila menjadi Trisila lalu menjadi Ekasila merupakan upaya pengaburan dan penyimpangan makna dari Pancasila dan secara terselubung ingin melumpuhkan keberadaan sila pertama.

Kedua, omnibus law dinilai sebagai Rancangan Undang Undang yang dibuat untuk menyederhanakan berbagai aturan. Namun dalih dorongan ekonomi omnibus law justru menjadi ancaman bagi rakyat. Mulai dari sistem ketenagakerjaan yang tidak adil bagi pekerja, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, ancaman kerusakan alam yang semakin besar, bahkan perubahan lain yang membuka peluang untuk korupsi dan mengaburkan masa depan anak muda.

Ketiga, UU 2/2020 mengandung sejumlah aturan yang memberi keleluasaan juga imunitas hukum bagi pejabat negara yang mengatur dana penanganan wabah virus corona. Karena faktor itu, dikhawatirkan adanya abuse of power bagi pemerintah. Potensi penyalahgunaan wewenang dan praktik korupsi atas dana yang sudah dianggarkan mencapai Rp 900 triliun lebih terbuka lebar.

"Oleh karena itu, kami jaringan aktivis ProDemokrasi Sulawesi Selatan akan terus berjuang sebagai mitra kritis bangsa demi tentramnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, dan menempatkan Pancasila sebagai hierarki tertinggi dan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum," tutup Ibrahim.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya