Berita

Penggagas dan deklarator UI Watch, Chandra Motik Yusuf/Net

Presisi

Polda Metro Jaya Belum Tahu Kabar Pemanggilan Pengagas UI Watch Chandra Motik

SELASA, 14 JULI 2020 | 18:24 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Kombes Yusri Yunus menyampaikan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui perihal pemanggilan terhadap pengagas Universitas Indonesia (UI) Watch Chandra Motik.

“Belum dengar, dipanggil siapa (Direktorat apa),” kata Yusri saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/7).

Bahkan, sambung perwira dengan melati tiga dipundak itu juga belum mengetahui perihal kasus sehingga Polda Metro Jaya perlu melakukan pemanggilan terhadap Chandra Motik.


Sebelumnya diberitakan, Dosen UI, Taufik Bahaudin menyampaikan, pimpinan Event Organizer (EO) deklarasi UI Watch telah dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Rencananya, pada Kamis lusa (16/7), salah satu pengagas dan deklarator UI Watch, Chandra Motik bakal dipanggil oleh Polda Metro Jaya.

“Hari Kamis ini Chandra Motik juga dipanggil resmi. Beberapa alumni akan temani dengan jaket kuning," ujar Taufik Bahaudin, Selasa (14/7).

Dalam keterangan tertulis Taufik Bahaudin yang diterima redaksi, tidak disebutkan terkait kasus apa pemanggilan itu.

Sejak awal disampaikan, UI Watch adalah lembaga yang ingin mengembalikan jati diri UI sebagai kampus perjuangan, dan akan membantu pemerintah bersama-sama seluruh elemen masyarakat membangun bangsa dan negara.

“Kita kemarin pesan juga ke petinggi-petinggi bahwa UI Watch terbuka, maka jangan perlakukan yang enggak pantas dan seterusnya," ucap Taufik Bahaudin.

Untuk Kamis lusa saat ke Polda Metro, lanjut Taufik Bahaudin, Chandra Motik akan didampingi sekitar 5 sampai 7 alumni dengan jaket kuning.

"Kita enggak akan terima kalau dimainkan dengan panggilan-panggilan yang bukan urusan kita," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya