Berita

Ilustrasi

Politik

Wacana Merger Bank Syariah BUMN, Ace Hasan: Harus Diarahkan Pada Penguatan Daya Saing Perbankan Syariah

SELASA, 14 JULI 2020 | 14:48 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Rencana Menteri BUMN Erick Thohir menggabungkan atau merger bank berbasis syariah di Himpunan Bank Negara (Himbara) mendapat sambutan baik.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mendukung rencana merger bank-bank syariah BUMN itu. Kata dia, Indonesia bisa menjadi contoh bagaimana keuangan syariah dapat berkembang dan tumbuh dengan pasar yang besar.

Ace berharap bahwa merger bank syariah BUMN mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah dan mendorong mereka untuk mulai beralih dari bank konvensional ke bank syariah.

"Langkah merger bank-bank syariah BUMN saya kira patut didukung. Merger bank syariah Himbara ini harus diarahkan pada upaya memperkuat kinerja perbankan syariah dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah di Indonesia," ujar Ace dalam keterangannya, Selasa (14/7).

"Jika semakin tinggi kepercayaan masyarakat muslim terhadap pendekatan syariah dalam perbankan akan semakin mendorong pasar yang besar untuk tumbuhnya perbankan syariah di Indonesia," imbuhnya.

Selain itu, Ace menilai perbankan syariah masih memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh di Indonesia, karena belum digarap secara optimal saat ini.

Sebab, perbankan syariah tidak sekadar mengelola uang yang ditabung oleh nasabah tetapi juga ada dana lain seperti zakat, infaq dan wakaf yang mereka kelola.

"Saya melihat bahwa peluang untuk menggarap pangsa pasar di sektor perbankan syariah ini belum dilakukan secara optimal. Padahal, selain menjadi industri keuangan dengan prinsip syariah, bank-bank merger Himbara ini dapat mendorong skema lainnya seperti zakat, wakaf, infaq dan lain-lain," jelasnya.

Sementara Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto menyebutkan, rencana merger itu merupakan strategi pemerintah untuk memperkuat daya saing perbankan syariah.

“Dengan merger tersebut diestimasi kekuatan modal mereka bisa masuk kategori BUKU IV, maka daya saing lebih kuat. Potensi syariah market yang besar di Indonesia bisa di utilisasi lebih baik dengan jaringan layanan yang lebih terintegrasi,” kata Toto.

Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV merupakan status yang diberikan pada bank dengan modal inti di atas Rp 30 triliun. Hingga saat ini, belum ada satu pun bank syariah di tanah air yang menyandang status BUKU IV.

Toto menjelaskan setelah menjadi bank dengan kategori BUKU IV,  maka merger bank syariah BUMN akan memiliki akses jaringan yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negri. Potensi menyerap risk juga lebih besar sehingga ekspansi kredit bisa lebih luas.

“Merger bank syariah BUMN akan memiliki akses membuka jaringan yang lebih luas di dalam maupun luar negri. Dan masa depan perbankan yang beralih ke arah layanan digital banking juga bisa dilaksanakan,” bebernya.

Di Indonesia, dari data yang dirilis oleh OJK tentang potensi keuangan syariah menyatakan penetrasi perbankan syariah di Indonesia memang masih belum tergali secara maksimal bila dibandingkan perbankan konvensional.

Saat ini market share perbankan syariah masih di kisaran enam persen. Pembiayaan atau kredit di 6,38 persen, di dana pihak ketiga atau dana masyarakat yang berhasil dihimpun di kisaran 6,7 persen.

Dari sisi aset, total aset seluruh bank syariah itu baru Rp537 triliun, sedangkan perbankan konvensional total asetmya sudah di angka Rp8.402 triliun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya