Berita

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian/Net

Nusantara

Komisi X Minta Kemendikbud Luncurkan Kurikulum Darurat, Target Belajar Selama PJJ Tidak Bisa Disamakan Saat Kondisi Normal

SELASA, 14 JULI 2020 | 07:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Orangtua memiliki peran sentral dalam penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sudah semestinya orangtua dan guru saling meningkatkan komunikasi agar program PJJ berjalan baik di masa pandemik ini. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengingatkan komunikasi guru dengan orangtua agar dapat terjalin secara intensif.

“Komunikasi antar guru dan orang tua harus ditingkatkan, agar guru dapat mengerti bagaimana keadaan orangtua di rumah. Karena keadaan setiap keluarga berbeda-beda, maka tidak bisa disamaratakan. Bisa ada kebijakan-kebijakan khusus dari sekolah bagi keluarga-keluarga yang memang membutuhkan,” jelas Hetifah, dalam keterangannya, Senin (13/7) dikutip dari siaran pada laman resmi DPR RI.

Memasuki tahun ajaran baru yang dimulai pada Senin 13 Juni, politisi dari Partai Golkar ini memberikan semangat kepada semua orangtua murid dalam mendampingi anak-anaknya selama PJJ.


“Kepada para orangtua murid, saya tahu ini masa-masa yang sulit. Saya harap ini tidak terlalu menjadi beban mental untuk mencapai target-target tertentu. Kesehatan fisik maupun psikologis orangtua dan anak di masa sulit ini adalah yang paling utama,” ujarnya.

Bukan tidak mungkin orangtua menemui kendala-kendala selama PJJ, maka ia berpesan jika ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi orangtua selama menjalani PJJ, sebaiknya dikomunikasikan kepada pihak sekolah.

Masa PJJ menjadi kian panjang karena wabah virus corona yang belum mereda. Hetifah berharap pihak sekolah telah lebih siap untuk melaksanakan PJJ ini dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya.

“Beberapa bulan ini kita semua sudah sama-sama beradaptasi, contohnya dengan penggunaan teknologi. Saya harap sekolah dan guru dapat mulai menggunakan platform-platform pembelajaran yang ada, karena berdasarkan survei banyak yang masih belum digunakan. Padahal itu sangat bermanfaat dan membantu proses pembelajaran,” jelasnya.

Karena sistem belajar yang berbeda, membuat tahun ajaran baru ini berbeda dari tahun-tahun ajaran sebelumnya. Hetifah mengatakan, persiapan dan target-targetnya juga berbeda.

“Jangan disamakan seperti saat kita dalam keadaan normal,” ujarnya, sambil mengingatkan pula untuk para guru agar tidak membebani orangtua dan siswa dalam mencapai target-target yang sulit dicapai dengan sistem PJJ. Menurutnya, guru bisa memilah mana kompetensi yang benar-benar harus dicapai siswa, mana yang bisa dikesampingkan dulu.

“Kemendikbud, saya harap bisa segera meluncurkan kurikulum darurat yang katanya sedang disusun, agar guru-guru seluruh Indonesia memiliki acuan yang sama dalam pemangkasan tersebut,” ujar Hetifah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya