Berita

Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

Gde Siriana: Survei Reshuffle Lebih Pada Kepentingan Ganti Menteri Cepat-cepat

SENIN, 13 JULI 2020 | 12:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Hasil Survei Litbang Kompas yang terbaru terkait wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju ditanggapi Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf.

Dalam akun Twitter @SirianaGde, diungkapkan hasil survei Kompas yang menurutnya tidak koperhensif menjelaskan keterdesakan reshuffle.

Melainkan hanya menyebutkan secara kuantitatif (capaian angka) 69,6 persen dari 587 responden di 23 provinsi Indonesia mendesak dilakukannya kocok ulang jabatan menteri.

"Sayangnya survei ini tidak ungkap penyebab kenapa kinerja menteri buruk," cuit Gde Siriana, Senin (13/7).

Salah satu faktor penilaian yang tidak diungkap Litbang Kompas dalam surveinya kali ini, menurut Gde Siriana, adalah tolak ukur kinerja jajaran menteri, yang masih terkait dengan instrumen-instrumen serta hubungan pusat dan daerah dalam hal penananan virus corona baru (Covid-19).  

"Bisa saja ada faktor anggaran, atau leadership Jokowi lemah. Contoh Kemenkes belum terima anggaran. Juga kebijakan pusat dan daerah yang tidak sinkron," ucapnya.

Oleh karena itu, Board Member of Bandung Innitiaves Network ini menyimpulkan hasil survei Litbang Kompas hanya alat kepentingan untuk mempercepat proses pergantian sejumlah menteri, yang belakangan dianggap Jokowi tidak serius dan mampu menangani pandemik virus corona.

"Jadi saya lihat survei lebih pada kepentingan ganti menteri cepat-cepat," pungkas cuitan Gde Siriana.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya