Berita

Ilustrasi pesawat angkut canggih MV-22 Osprey buatan Amerika Serikat/Net

Politik

Soal Rencana Pembelian Pesawat MV-22 Osprey, Komisi I DPR Akan Tanyakan Kebenarannya Ke Kemhan

SENIN, 13 JULI 2020 | 11:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kabar yang menyebutkan Indonesia akan membeli pesawat angkut canggih, MV-22 Osprey Block C, sudah sampai di telinga anggota Komisi I DPR RI.

Untuk memastkan kebenarannya, Komisi I DPR RI pun akan menanyakan kepada pihak Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terkait rencana pembelian 8 pesawat Osprey dari Amerika Serikat (AS) di Rapat Kerja (Raker) nanti.

"Nanti kami akan tanyakan dalam rapat kerja dengan Kemenhan, kebenaran rencana ini dan bagaimana skema pembiayaannya," kata anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar, Christina Aryani, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/7).


Politikus muda Partai Golkar ini menegaskan, secara prinsip pihaknya tidak mempermasalahkan pembelian pesawat atau alutsista dari luar negeri. Meskipun, Kemhan sendiri menyatakan rencana pembelian itu bukan sesuatu yang final.

Menurut dia, dalam rangka penguatan postur pertahanan memang perlu penambahan alutsista. Hanya saja, jika masih memungkinkan, lebih baik memprioritaskan produk dalam negeri.

"Intinya Indonesia perlu postur pertahanan yang kuat. Namun sejauh mana dimungkinkan, pembelian produk dalam negeri harus diutamakan," tuturnya.

Sekadar informasi, Kementerian Luar Negeri AS disebut telah menyetujui rencana penjualan 8 pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block C kepada Indonesia, melalui siaran pers yang dikeluarkan di Washington DC, AS, Selasa (6/7) atau Rabu (7/7) waktu Indonesia.

Ini berarti Indonesia bisa menjadi negara ketiga di dunia yang mengoperasikan pesawat angkut militer itu setelah AS dan Jepang.

Nilai total pembelian ini mencapai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 28,9 triliun.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya